PengalamanLiburan yang Memberi Kesan Menakjubkan Bisa Menginap di Rumah Adat Wae Rebo. Private Tour. Rp. 750.000 Rp. 600.000. Labuan Bajo Wisata 1 Hari. Pilihan Paket Wisata Private Tour Darat di Labuan Bajo. Mengunjungi Objek Wisata Menarik. " Rekomendasi Tour Agent kalau berkunjung ke Labuan Bajo.
"Jadi ikutan ya? Mumpung rombongan jadi biayanya lebih ringan.""Hm, tapi cuma Jumat sampai Minggu ya?""Iya, memang ambil paket tur, jadi semua sudah diatur!""Ya deh, gapapa lah, pergi sendiri bisa lebih mahal nanti.."Begitulah obrolan saya sama suami sebelum keberangkatan ke Labuan Bajo. Jadi ada acara semacam weekend getaway bareng teman sekantornya. Jika keluarga mau ikutan dipersilakan, dengan biaya sendiri pasti!Beberapa kali saat ada kegiatan seperti ini, suami saya selalu meng-iyakan dan kami berempat pun berangkat. Dengan pertimbangan, ikut rombongan biaya bisa ditekan. Dan meski enggak sebebas kalau pergi sendiri tapi sudah ada itinerary dan sudah rapi urusan itu ini. Istilahnya jadi tinggal angkat koper saja dan bawa sangu pastinya hahahaJadi akhir pekan liburan singkat ke Labuan Bajo bisa kemana aja? Ini dia riciannya!Jumat - Hari PertamaPerjalanan dimulai dari Jakarta dengan menggunakan pesawat Batik Air CKG-LBJ. Penerbangan full service berharga tiket sekitar 1,5 juta yang lebih terjangkau dibandingkan harga tiket pesawat maskapai full service tepat waktu pada pukul WIB yang berkabin nyaman dengan leg room yang lapang. Dan karena rute ini ditempuh dalam waktu 2 jam 20 menit, maka yang terhidang bagi penumpang adalah makanan berat. Di mana ada 2 pilihan, nasi semur ayam atau nasi ayam teriyaki. Semuanya dihidangkan panas dilengkapi cake cokelat, air mineral dan pilihan minuman teh atau kopi dengan fasilitas hiburan di masing-masing kursi. Meski sedikit kecewa karena layanan makanan lama, sebab cabin crew yang sedikit jumlahnya. Juga walaupun ada flight entertainment tapi tidak ada headset disediakan. But, so far so good lah Batik Air buat jadi pilihan!Sampai di Bandara Komodo, bis dari East Cruise Komodo, tour operator yang menangani perjalanan ini sudah menjemput kami. Tour guide-nya ramah, dua orang pemuda setempat yang menginformasikan jadwal jalan-jalan selama dua hari ke depan. Oia, di jalan kami sempat berhenti dulu untuk pepotoan sembari menikmati pelabuhan Labuhan Bajo dari ketinggian. Cakep bener, padahal baru juga menginjakkan kaki di sini!Sampai hotel langsung ambil koper dan dapat kunci. Untuk menghemat biaya maka tiap kamar ada 3 orang, jadi semua twin bed + 1 ekstra bed-nya. Karena saya sekeluarga berempat jadi tetap pilih berempat saja, kasihan kalau salah satu anak ke kamar sebelah. Gapapa, kruntelan lebih hangat, kan? kwkwkwBaru di lobby saja, saya beneran terpana apalagi saat lihat kamar dan keseluruhan fasilitas yang ada. Serius, kalau ada rezeki pilih hotel ini, keren bangets nginap di sini!Ya, AYANA Komodo Resort, Waecicu Beach, hotel seluas 1,4 hektar dengan 205 kamar yang seluruhnya menghadap ke pantai dan menawarkan pemandangan indahnya senja di bumi Flores hanya dari dalam kamar saja!! Lalu, apakah sepotong senja itu saja yang menjadi daya tarik AYANA? Tentu saja tidak! Karena berjuta rasa ada menemaninya!3. Makan Malam di Restoran AtlantisKeunikan dari restoran ini yakni bangunannya adalah sebuah kapal kayu bekas yang sempat karam di laut lepas yang kemudian ditarik darat. Saat menikmati makanan di restoran Atlantis, pengunjung akan merasakan sensasi seperti sedang menikmati makan di atas kapal Atlantis yang sedang mengarungi samudera. Saya dan rombongan tidak duduk di area dek bekas kapal, melainkan di dekat kolam renang sambil menikmati makanan dan live musik yang ada. Sebenarnya di sini juga bisa menikmati view laut dan kota Labuan Bajo. Tapi karena malam hari jadi enggak terlalu jelas terlihat - Hari Kedua4. Mengunjungi Pulau PadarPukul 6 pagi rombongan sudah bersiap di lobby AYANA untuk bertolak ke Pulau Padar. Sarapan pun disediakan pihak hotel dalam bentuk snack box karena seharian ini memang jadwalnya full day tour. Berangkat dari Hotel Ayana pada pukul pagi dan menempuh perjalanan sekitar 1 jam dengan menggunakan speed boat ke Pulau Padar di Pulau Padar perlu kesiapan fisik yang baik. Buat yang sudah rutin berolahraga atau terbiasa jalan kaki sehari-hari sih enggak masalah. Tapi, bagi yang enggak pernah, ya bakalan ngos-ngosan seperti bakal terbayar semua sampai di atas lihat ke sekeliling biru tosca lautan di bawah sana...Beneran sepadan perjuangan bisa menikmati Pulau Padar yang sungguh memesona! Ucapkan puja-puji pada Illahi Rabbi saat kita sudah di puncaknya. Membuat kita tak henti bersyukur akan keindahan alam yang dianugerahkan Allah SWT pada Indonesia negeri kita tercinta!5. Menikmati Pink Beach Labuan BajoSesuai namanya, pasir pantai ini berwarna merah muda. Yesss, pink gaezzz! Sampai saya takjub dari tour guide-nya sih ini karena saat pagi di pantai ini komodo gosok gigi. Terlalu keras gosoknya jadi berdarah itu gusi, sehingga pasir jadi pink karenanya..Hahaha, enggak lucu ya? Harusnya merah kalau sebabnya itu, bukan merah pasir pantai yang berwarna pink ini berasal dari hewan berukuran mikroskopis bernama Foraminifera yang kemudian memberikan pigmen merah pada koral. Koral-koral tersebut terbawa oleh gelombang menuju pesisir lalu hancur menjadi serpihan dan butiran yang selanjutnya menjadi pasir pantai. Pencampuran antara koral merah dan pasir kristal putih inilah yang menyebabkan warnanya menjadi happy-nya lagi pantai ini masih alami. Yes, Pink Beach memiliki hamparan pasir berwarna merah muda dengan lokasi yang masih bersih terjaga. Sementara di depan mata bisa kita menikmati hamparan laut Flores yang menawan mengalasi birunya langit yang rupawan. Dan serupa dengan namanya, pantainya panjaaang, sehingga enggak perlu rebutan kapling sama pengunjung boat East Cruise KomodoWell, ada beberapa hal yang sebaiknya dihindari jika datang ke pulau ini. Mengingat komodo adalah satwa yang sensitif penciumannya, maka sebaiknya sampaikan ke ranger jika sedang punya luka terbuka ada darahnya - bukan luka hati karena dikhianati yaaa.., juga jika sedang hamil atau menstruasi. Karena ranger akan mendampingi kita untuk menghindari ketertarikan komodo akan darah tadi. Seperti saat saya tiba di Pulau Rinca, saya sebenarnya juga sedang datang bulan - meski hampir selesai, maka ada satu ranger yang selalu ada di dekat saya untuk lainnya, kita disarankan untuk tidak berjalan dengan mengayun-ayunkan tangan atau bawaan. Karena gerakan ini akan menarik perhatian komodo dikira ekor binatang mangsaan. Selain itu, kita juga diminta untuk tidak berisik atau bersuara keras agar komodonya tidak terganggu karena indera penciumannya yang kuat. Juga tidak membuat gerakan mendadak. Kemudian, just in case kita dikejar komodo, kita sebaiknya berlari dengan arah zigzag karena komodo itu hanya bisa lari lurus saja. Atau bisa juga naik ke tempat tinggi/rumah panggung karena komodo kesulitan naik Wisata Kuliner Kampung Ujung Labuan BajoDi Kampung Ujung kita bisa puas makan, karenaLokasi outdoor dekat pelabuhan jadi bisa menikmati pemandangan dan suasana menyenangkanHasil seafood-nya segar, banyak pilihan dengan harga sepadanRasa hidangan mantap, sop ikannya istimewa dan pas sambalnyaAda menu pilihan selain seafoodAneka pilihan minuman tersediaTempatnya cukup tertata meski kebersihan mesti ditingkatkanTersedia tempat cuci tanganAda supermarket dan kios-kios di seberang lokasi jika perlu beli itu iniBisa sekalian nyicil beli oleh-oleh di siniMinggu - Hari KetigaHari terakhir di Labuan Bajo, ada free time hingga saatnya check out dan lanjut terbang pulang ke Jakarta siangnya. Jadi saya sempat menikmati sarapan di hotel, keliling area hotel dan dermaga yang saat pagi juga sungguh warbiyasaa. Sampai sekitar pukul 11 rombongan bertolak ke bandara makan siang sekaligus shopping time di Exotic Komodo, pusat oleh-oleh yang letaknya persis di seberang bandara. Aneka macam souvenir khas ada setempat ada di sini. Meski dengan harga yang lumayan tinggi. Mengingat masih belum lancarnya produksi dan distribusi, sehingga biaya operasional masih lumayan, buat kenang-kenangan bisa bebelian cinderamata khas lokal untuk membantu tumbuh kembangnya perajin daerah. Oia, bisa juga beli souvenir di kios yang ada di bandara, harganya kurang lebih sama. Bahkan yang di bandara bisa akhirnya berakhir juga kunjungan saya dan rombongan ke Labuan Bajo. Meski hanya 3 hari terasa puas diri. Kelamaan juga akan lebih banyak pengeluaran, kan? kwkwkwOia, ada satu destinasi yang di-skip dari paket East Cruise Komodo ini, yakni menikmati senja di Pulau Kelelawar. Rombongan kami sendiri yang minta ditiadakan mengingat banyak anggota yang berapa kira-kira traveling cost untuk perjalanan ini? Saya kasih perkiraan di luar budget pribadi ya. Artinya sudah termasuk transportasi Jakarta-Labuan Bajo, hotel, tour dan makan, adalah sekitar 6 jutaan rupiah/orang. Dengan perincian pesawat 3 juta/pp/orang, hotel 1 jutaan/malam/orang, paket tour 1 juta/orang dan 3 kali makan 2 kali makan malam, 1 kali makan siang - sarapan hari kedua dan ketiga termasuk harga hotel dan maksi saat tour termasuk paket tourOia, perjalanan saya lakukan sebelum pandemi, pada November 2019. Kemungkinan harga-harganya kini lebih "terjun bebas". Juga, biaya perjalanan bisa lebih dihemat dengan memilih maskapai LCC Low Cost Carrier, menginap di budget hotel dan ikut paket tur bareng rombongan lain. Atau bisa juga ikut backpacker-an seperti yang sering diadakan Komunitas Backpacker Jakarta silakan ikuti media sosial untuk update info trip. Saya hampir ikut trip ke Labuan Bajo pada 2018, batal karena suami di saat yang sama mesti dinas keluar kota. Saat itu 600 rb-an sharing cost-nya untuk jumlah hari yang sama. Dengan catatan meeting point di Bandara Komodo, biaya di luar ongkos pesawatnya, jadi biaya sekitar 3-4 jutaan kalau dengan biaya sekian, sungguh sepadan. Mengunjungi destinasi domestik akan memajukan daerah itu. Merupakan hal yang bisa kita lakukan agar pariwisata Indonesia makin maju. Sehingga bisa jadi tuan rumah di negerinya sendiri!Jadi jangan lupa ke Labuan Bajo juga dan tempat-tempat indah lainnya di Nusantara ya!💖Baca jugaHappy Traveling
Biayaliburan ke Labuan Bajo mungkin sedikit mahal, tapi nggak perlu khawatir karena kamu bisa mengakalinya dengan ikut paket open trip. Hanya dengan modal mulai dari 1,3jutaan saja kamu akan mendapatkan pengalaman seru mengunjungi Labuan Bajo yang sangat eksotis itu. 3. Indahnesia. Alamat: Lingkungan 1 RT 4 RW 2 Kampung Ujung, Labuan
detikTravel Community - Liburan tak harus selalu bersama teman atau keluarga. Terkadang solo traveling sendirian bisa jadi sangat berkesan, seperti cerita satu punya pengalaman menarik tentang kecintaan sayapada dunia traveling. Dimulai dari bergabungnya saya pada salah satu open trip dengan destinasi Nusa Penida. Saya ke sana bersama dengan 1 orang group open trip tersebut, ada salah satu kenalan saya yang traveling sendirian. Saya pun bertanya tanya pada diri saya sendiri, apa ya enak liburan kok sendirian? Apa nggak kesepian tuh waktu di jalan?Saya pun ingin sekali merasakan bagaimana enaknya solo travelling. Lalu saya memutuskan untuk menuju Labuan Bajo sendirian. Memang saya ikut open trip juga soalnya kalo sewa kapal sendirian, rasanya kemampuan dompet ini tidak bisa saya berangkat dari kost ke Bandara Juanda sendirian pake sepeda motor. Saya mulai kesepian di situ. Saya menepikan sepeda dan memasang headset di dalam helm, lalu suasana hati mulai berubah, sedikit lebih tenang dan bandara, saya benar benar merasa sendiri. Tak ada satu orang pun yang saya kenal di sana. Saya putuskan untuk lama kemudian saya harus boarding. Tak berbeda dengan di bandara, di dalam pesawat pun saya masih merasa sendiri, hanya hp dan headset yang setia jam kemudian saya sampai di Bandara Lombok untuk transit, sangat lama sekitar 5 jam. Ternyata ada duta wisata yang sedang berkunjung ke Lombok, jadi banyak atraksi wisata yang ditampilkan, saya pun cukup terhibur dengan hiburan gratis Bandara Lombok saat menunggu untuk boarding, ada seseorang yang mengajak berbicara, ternyata dia orang asli Labuan Bajo. Berutungnya saya, jadi bisa bertukar informasi saya tidak duduk berdekatan dengannya saat di dalam pesawat, jadi kami berpisah di dalam pesawat. Namun bertemu lagi di Bandara Komodo, tetapi tak lama karena dia sudah dijemput pun berfikir 2x untuk menyewa taksi, karena tarifnya yang mahal. Lalu ada bis Damri yang sedang ngetem di depan bandara, langsung saya berlari ke arah sana, karena pasti tarifnya murah. Saya pun membuka omongan dengan sopir dan kondektur bisnya karena saya rasa mereka ramah, saya pun merasa punya teman sepasang turis asing juga di dalam bus yang saya tumpangi. Kru bus tidak ada yang bisa bahasa Inggris. Mereka pun meminta saya untuk berbicara dengan turis tersebut dan ternyata mereka menginap di hotel yang sama dengan sampai hotel, saya berpisah dengan turis tersebut karena beda kamar. Sorenya saya memutuskan berjalan jalan sendiri di dermaga. Pemandangannya sangaat indah, tapi saya merasa kesepian. Saat saya duduk sendiri ada seseorang yang duduk di samping saya, ternyata warga lokal, dia sangat saya bertemu dengan teman open trip yang sebelumnya belum saya kenal, namanya Yuleq. Dia asyik banget. Kita berdua sama-sama baru pertama kali solo travelling. Kami pun bertukar ilmu malam berdua 1 kapal dan saat pertama kali naik kapal, kami berdua dikira sepasang suami istri yang honeymoon karena terlihat akrab. Padahal baru kenal tadi dalam kapal saya bertemu dengan orang-orang hebat dan keren dari seluruh Indonesia. Kami saling bertukar ilmu di sana. Mereka semua ramah sudah seperti keluarga yang baru bertemu. Saya sama sekali tidak merasa kesepian setelah untuk liburan di Labuan Bajo ini, saya cuma menyediakan budget 3jt an include tiket pesawat by dan paket wisata sailing komodo 3D2N.
4 Ia pun tak lupa mengunjungi Pulau Padar yang populer memiliki pemandangan begitu indah. 6 Potret Fuji di Labuan Bajo, Kerja Sekaligus Liburan (Sumber: Instagram/jiniso.id) 5. Rupanya Fuji selama di sana, sedang terlibat dalam projek brand busana. 6 Potret Fuji di Labuan Bajo, Kerja Sekaligus Liburan (Sumber: Instagram/fuji_an) 6.
- Baru-baru ini ramai diberitakan sejumlah insiden kapal wisata yang mati mesin hingga tenggelam, saat tengah berada di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur NTT. Pada Selasa 28/6/2022 lalu, misalnya, kapal wisata KLM Tiana Liveaboard tenggelam di perairan wilayah Taman Nasional Komodo TN Komodo.Tiga bulan sebelumnya, tepatnya pada bulan Maret 2022, kapal wisata KM Noah Komodo juga mengalami mati mesin di perairan Pulau Sebayur, Desa Pasir Putih, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT. Baca juga Kapal Wisata Tenggelam di Labuan Bajo, Aturan Keamanan Akan Diperketat Pengunjung TN Komodo Dibatasi, Wisata Labuan Bajo Akan Dioptimalkan Koordinator Pelaksana Program Penguatan Fungsi TN Komodo, Carolina Noge, mengatakan bahwa masih ada ratusan persoalan kapal ilegal yang kerap kedapatan melakukan aksi penipuan, sehingga menimbulkan banyak masalah bagi wisatawan. "Banyak masalah yang muncul, seperti kapal yang tiba-tiba terbakar, karam di tengah laut, kapal terdampar, tiba-tiba mesin mati, kapal bocor, dan lain sebagainya. Wisatawan tidak mendapat fasilitas yang sepadan dengan harga," tutur Carolina, dikutip dari Senin 27/6/2022. Lantas, apa saja yang harus diperhatikan wisatawan agar bisa berwisata di Labuan Bajo dan sekitarnya dengan aman dan nyaman? Simak sejumlah tips berikut ini1. Memeriksa legalitas travel agent WIKIMEDIA COMMONS/MUFIDQA91 Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Sebelum berwisata ke Labuan Bajo, wisatawan dianjurkan untuk rajin mencari informasi terkait travel agent agen perjalanan, tour operator operator tur, dan kapal wisata, sebelum menentukan pilihan. Bila perlu, cek juga keabsahan travel agent, tour operator, dan kapal wisata tersebut agar perjalanan lebih aman. "Kami mengingatkan kembali untuk para pelaku perjalanan wisata untuk mencari referensi legalitas operasional travel agent, tour operator, kapal wisata yang terdaftar resmi," tutur Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores BPOLBF, Shana Fatina, kepada Senin 4/7/2022. Adpaun legalitas agen perjalanan bisa dicek di laman Baca juga Pasca-Kecelakaan Kapal Wisata di Labuan Bajo, Nakhoda Diminta Lebih Profesional
MDWyl.