padadegradasi lahan di Bekasi. Sekitar 48.000 hektare persawahan di wilayah Bekasi mengalami kekeringan akibat debit air yang terus menurun selama musim kemarau. Saluran irigasi sawah di 23 kecamatan di Kabupaten Bekasi, saat ini sudah kering seiring berkurangnya debit air. Wilayah paling parah di bagian
Pengaruh Konversi Lahan Pertanian ke Industri dan Pemukiman terhadap Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang ā Pernahkah kalian mendengar negara Singapura melakukan reklamasi untuk memperluas daratan? Reklamasi adalah alih fungsi lahan pantai menjadi daratan. Reklamasi tersebut disebut salah satu bentuk alih fungsi lahan yang disebut konversi lahan. Biasanya, mengubah area pertanian menjadi area dengan kegunaan lain, misalnya menjadi permukiman atau industri. Konversi lahan menjadi fenomena yang sering dijumpai di negara-negara ASEAN. Konversi lahan pertanian sering terjadi di negara-negara ASEAN dengan laju pertumbuhan penduduk relatif tinggi, seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, Laos, Kamboja, dan Filipina. Konversi terjadi terutama di daerah pinggiran kota ataupun area persawahan yang letaknya berdekatan dengan fasilitas umum, seperti di dekat pasar. Konversi lahan pertanian bersifat menular, artinya ketika satu petak lahan telah dikonversi, lahan pertanian di sekitar petak tersebut juga rawan dikonversi. Hal ini berpengaruh terhadap kelangsungan kehidupan masyarakat di daerah tersebut. Pengaruh Konversi Lahan Pertanian Menjadi Lahan Industri Konversi lahan pertanian menjadi lahan industri banyak terjadi di negara-negara sedang berkembang, seperti negara-negara ASEAN. Konversi lahan pertanian menjadi lahan industri banyak terjadi di pinggir kota. Biasanya, pemilik perusahaan mendirikan industri di sana karena beberapa alasan, di antaranya sebagai berikut. Pembangunan industri lebih memilih lahan yang strategis. Sebagian besar lahan strategis tersebut merupakan lahan lahan pertanian relatif lebih murah dibandingkan dengan lahan industri memilih akses yang lebih dibangun dekat dengan bahan baku lahan pertanian menjadi pilihan yang sosial dan budaya hukum waris. Konversi lahan pertanian menjadi industri mengakibatkan petani āterusirā dari tanah mereka digantikan oleh uang. Awalnya, petani di pedesaan mempunyai tanah, namun kemudian mereka menjadi petani gurem dan tak bertanah. Kondisi ini memengaruhi sistem sosial dan budaya hukum waris yang berorientasi pada nilai uang. Anak-anak petani tidak lagi diwarisi lahan pertanian, tetapi diganti dengan pembagian uang hasil penjualan lahan lahan dalam pembangunan industri memerlukan perhatian beberapa negara industri. Pasalnya, tidak semua industri yang akan atau sudah dibangun berada di lahan yang tepat dan tidak menempati lahan produktif seperti lahan pertanian. Berbagai masalah akan timbul akibat konversi lahan dari lahan pertanian menjadi industri, antara lain Lahan pertanian berkurang, yang membuat produktivitas pangan dari pertanian pertanian sekitar industri berpotensi terkena imbas pencemaran akibat limbah atau polusi dari industri baik tanah, air, maupun lahan itu menular, yang mengancam ketersediaan lahan Konversi Lahan Pertanian Menjadi Lahan Permukiman Permukiman menjadi kebutuhan pokok manusia. Semakin banyak jumlah manusia, area permukiman yang dibutuhkan juga semakin luas. Kondisi ini terjadi juga di negara-negara anggota ASEAN. Konversi lahan pertanian menjadi permukiman marak dilakukan di negara-negara ASEAN. Konversi lahan pertanian menjadi permukiman pasti akan menimbulkan dampak, sama seperti konversi lahan pertanian menjadi lahan industri. Biasanya, selalu berdampak negatif apabila dilihat dari sisi fungsi lahan pertanian itu sendiri. Adapun dampak negatif dari Konversi Lahan Pertanian Menjadi Lahan Permukiman adalah sebagai berikut. Luas lahan pertanian semakin berkurang sehingga produktivitas pangan semakin dan buruh tani kehilangan mata lahan ruang terbuka hijau RTH.Berkurangnya lahan resapan air. Konversi lahan identik dengan perubahan kondisi ruang. Konversi lahan tidak dapat dicegah karena kebutuhan manusia akan ruang tidak dapat dihindari. Mencegah konversi lahan bisa jadi menghambat pembangunan suatu negara. Oleh karena itu, konversi lahan pertanian harus tetap terjadi. Meskipun demikian, kita harus mengawasi konversi lahan yang terjadi, jangan sampai mengganggu keseimbangan alam, ekosistem, dan kelangsungan hidup sebagian warga negara. Video Pembelajaran Pengaruh Konversi Lahan Pertanian ke Industri dan Pemukiman terhadap Perubahan Ruang Berikut ini adalah video pembelajaran yang bisa kalian gunakan untuk melengkapi pengalaman belajar dan menambah wawasan IPS. Latihan Soal Evaluasi Pembelajaran Setelah membaca dan menonton bahan ajar online di atas silakan kerjakan asesmen pembelajaran IPS berikut ini. Demikianlah bahan ajar online materi Pengaruh Konversi Lahan Pertanian ke Industri dan Pemukiman terhadap Perubahan Ruang yang bisa kami sajikan. Semoga bermanfaat untuk Anda semua Konversilahan pertanian sering terjadi di negara-negara ASEAN dengan laju pertumbuhan penduduk yang relatif tinggi, seperti Indonesia, Malaysia, Thayland, Vietnam, Laos, Kamboja, dan Filipina. Iklan Iklan Pertanyaan baru di IPS Model pembelajaran perspektif global seperti apa yang menurut saudara tepat diterapkan dalam pembelajaran ips di sdJawabanKonversi lahan pertanian sering terjadi di negara-negara ASEAN dengan laju pertumbuhan penduduk yang relatif tinggi, seperti Indonesia, Malaysia, Thayland, Vietnam, Laos, Kamboja, dan Filipina. Konversi biasanya terjadi di daerah pinggiran kota atau daerah persawahan yang dekat dengan fasilitas menjadi kebutuhan pokok manusia, semakin banyak jumlah manusia, maka areal pemukiman yang dibutuhkan juga semakin faktor utama penyebab terjadinya perubahan sistem konfersi lahan pertanian menjadi tempat permukiman dikarenakan banyaknya warga yang semakin bertambah dan berjumlah sangat banyak setiap tahunnya maka dari itu perlu untuk mengubah lahan pertanian untuk dijadikan tempat tinggal warga disekitarnya dan juga jumlah warga negara yang begitu pesat penduduknya tidak diketahui berapa jumlah nya dan pemerintah mengajukan untuk membuat perumahan/permukiman disekitar meningkatnya jumlah penduduk berarti jumlah kebutuhan menjadi lebih besar, salah satunya kebutuhan pada lahan. Mengingat sebagian besar penduduk Indonesia bermata pencaharian dalam bidang pertanian, maka semakin sempitlah lahan garapan karena telah dikonversi menjadi lahan permukiman, jalan, industri dan lainnya. Konversi lahan pada dasarnya merupakan hal yang wajar terjadi, namun pada kenyataannya konversi lahan menjadi masalah karena terjadi di atas lahan pertanian yang masih produktif dan ketersediaannya yang terbatas. Proses terjadinya alih fungsi lahan pertanian ke penggunaan non pertanian disebabkan oleh beberapa faktor meliputi faktor eksternal adanya dinamika pertumbuhan perkotaan, demografi maupun ekonomi, faktor internal kondisi sosial-ekonomi rumah tangga pertanian pengguna lahan, dan faktor kebijakan aspek regulasi yang dikeluarkan pemerintah pusat maupun daerah yang berkaitan dengan perubahan fungsi lahan pertanian. Dampak konversi lahan sawah antara lain menurunkan produksi padi nasional, kerugian akibat investasi dana untuk mencetak sawah, membangun waduk dan sistem irigasi. Dampak lainnya adalah menurunnya kesempatan kerja dalam bidang pertanian dan degradasi lingkungan. Upaya pencegahan konversi lahan sawah yang dapat dilakukan hanya bersifat pengendalian yang bertitik tolak dari faktor-faktor penyebab terjadinya konversi lahan sawah, yaitu faktor ekonomi, sosial, dan perangkat hukum. Selain itu, hendaknya didukung oleh keakuratan pemetaan dan pendataan penggunaan lahan yang dilengkapi dengan teknologi yang adalah aturan-aturan dasar yang timbul dan terpelihara dalam praktek penyelenggaraan negara, meskipun tidak tertuliskonvensi /konvĆ©nsi/ n 1 permufakatan atau kesepakatan terutama mengenai adat, tradisi, dsb berdasarkan - , sudah sewajarnya pria melindungi wanita; 2 perjanjian antarnegara, para penguasa pemerintahan, dsb - Hukum Laut telah disetujui oleh negara sedang berkembang; 3konferensi tokoh masyarakat atau partai politik dng tujuan khusus memilih calon untuk pemilihan anggota DPR dsb.
XTHY.