Langkahlangkah dalam pendekatan ilmiah tersebut : 1. Perumusan Masalah. Penelitian ilmiah bermula dari segi suatu masalah atau persoalan yang harus dipecahkan. Secara sederhana masalah itu sendiri dapat diartikan sebagai pernyataan yang menurut jawaban yang diperoleh dengan cara yang sistematis agar kebenaran tersebut dapat Penelitian vs Metode Ilmiah Jangan ragu bahwa penelitian apa pun dilakukan hanya menggunakan metode ilmiah. Penelitian hanyalah nama lain untuk mengumpulkan data dan informasi, menganalisisnya, dan kemudian mencapai hasil, yang terutama dilakukan oleh para ilmuwan. Bagi banyak orang, para ilmuwan tampak sama anehnya karena mereka memiliki pengetahuan yang jauh lebih dalam daripada orang biasa. Sampai batas tertentu, ini benar tetapi mereka adalah ilmuwan bukan karena pengetahuan mereka tetapi karena metodologi mereka yang ilmiah dan menghasilkan hasil yang dapat diuji dan cenderung menghasilkan hasil yang sama ketika direplikasi. Setiap penelitian yang tidak mengikuti metode ilmiah pasti akan gagal karena keaslian hasil tidak memiliki peluang terhadap penyelidikan dan analisis ilmiah.. Metode ilmiah mudah dipahami, dan pada dasarnya cara berpikir tentang masalah dan solusinya. Mereka sistematis, logis, dan berurutan dalam pesanan dengan sebab dan akibat prinsip tegas di tempat. Penelitian adalah penelitian yang cermat, terperinci dan sistematis tentang sesuatu atau fenomena untuk mempelajari sesuatu yang baru tentangnya atau mempelajarinya dari perspektif baru. Metode ilmiah hanyalah cara melakukan penelitian. Tapi itu adalah roda penggerak vital dalam penelitian apa pun karena siapa pun dengan kecerdasan yang masuk akal dapat dengan mudah melakukan penelitian dengan berbekal metode ilmiah. Namun, daya nalar dan daya pengamatan yang kuat adalah prasyarat untuk melakukan penelitian bahkan jika seseorang menggunakan metode ilmiah. Seorang peneliti tidak membuat kesalahan tentang metode ilmiah yang ia gunakan untuk menyelesaikan penelitiannya karena memberikan kredibilitas untuk penelitiannya dan hasilnya. Setiap penelitian pada dasarnya terdiri dari tiga langkah utama. Mengidentifikasi dan mendefinisikan masalah Mencari penjelasan, metodologi penelitian Pengamatan, pengukuran, dan eksperimen Sering kali perlu melalui prosedur ini beberapa kali jika ada keraguan tentang keaslian hasil dan di sinilah metode ilmiah berguna. Mereka memastikan bahwa replikasi penelitian dilakukan dengan cara yang persis sama setiap saat. Metode-metode ini juga memungkinkan setiap pembaca untuk mencoba dan mereplikasi prosedurnya sendiri dan sampai pada kesimpulan yang diuraikan di akhir penelitian.. Secara singkat Penelitian vs metode ilmiah • Metode penelitian dan ilmiah saling terkait • Metode ilmiah adalah metode yang digunakan untuk melakukan penelitian apa pun • Metode-metode ini memberikan kredibilitas untuk penelitian apa pun dan hasilnya • Penggunaan metode ilmiah berarti bahwa setiap pembaca dapat memverifikasi sendiri hasil suatu penelitian.
Metodologijuga merupakan suatu analisis teoritis tentang sebuah metode atau cara. Penelitian merupakan sebuah penyajian yang sistematis dengna tujuan untuk meningkatkan jumlah pengetahuan. Selain itu penelitian merupakan sebuah usaha yang terorganisasi dan sistematis untuk menyelidiki masalah tertentu yang membutuhkan jawaban.
Daftar isiPengertian Metode IlmiahTujuan Metode IlmiahUnsur-unsur dalam Metode IlmiahKriteria Metode IlmiahKarakteristik Metode IlmiahLangkah-langkah Metode IlmiahDalam melakukan penelitian atau eksperimen, kita memerlukan sebuah metode standar yang sistematis berdasarkan ilmu pengetahuan agar penelitian atau eksperimen tersebut dapat dipertanggungjawabkan hasilnya. Metode tersebut biasa dikenal dengan sebutan Metode Menurut KBBIDalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, Metode berarti cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang kerja yang tersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang Ilmiah berarti bersifat ilmu, secara ilmu pengetahuan, memenuhi syarat kaidah ilmu Secara UmumSecara umum, metode ilmiah bisa diartikan sebagai pendekatan atau cara yang dipakai dalam suatu penelitian dengan berdasarkan pada kaidah-kaidah ilmu Metode IlmiahTujuan penggunaan metode ilmiah adalah sebagai berikutUntuk mendapatkan pengetahuan baru yang menarik kesimpulan dari sebuah penelitian secara rasional dan menunjukkan dan memberikan bukti akan kebenaran suatu hipotesis dan atau dalam Metode IlmiahAda 4 unsur utama dalam sebuah metode ilmiah, yakni 1. Karakterisasi Yaitu proses pengidentifikasian karakteristik utama yang terkait dengan subjek ini biasanya meliputi pengamatan dan pengukuran objek yang hasilnya bisa disajikan dalam bentuk table atau Hipotesis Yaitu dugaan sementara atas hasil karakterisasi yang berupa pengamatan dan Prediksi Yaitu deduksi logis dari sebuah hipotesis. Prediksi dilakukan untuk memperkirakan hasil akhir dari penelitian yang Eksperimen Yaitu pengujian atas prediksi yang telah dibuat sebelumnya. Jika hasil eksperimen sesuai dengan prediksi, maka kemungkinan hipotesis yang dibuat benar dan harus dilakukan penelitian lebih apabila hasil eksperimen tidak sesuai dengan prediksi, maka hipotesis harus Metode IlmiahSebagai suatu metode yang berlandaskan ilmu pengetahuan, maka sebuah metode ilmiah harus memiliki kriteria- kriteria sebagai berikut1. Berdasarkan faktaSemua data yang ingin diperoleh dalam penelitian untuk keperluan analisis haruslah berdasarkan fakta-fakta di lapangan yang orisinil atau tidak diperbolehkan apabila data yang didapat adalah berdasarkan hasil perkiraan, mitos, dugaan, asumsi dan Bebas PrasangkaCara yang ditempuh untuk mencari kebenaran atau pengetahuan harus bebas dari prasangka di analisa dilakukan dengan pikiran jernih tanpa ada pertimbangan yang Penggunaan prinsip analisisSemua data dan fakta yang telah diperoleh harus diberi penjelasan yang kuat dan memadai, tidak cukup hanya diberikan deskripsi atau gambaran singkat data, fakta atau fenomena harus dicari sebab-musabab serta pemecahannya menggunakan analisis yang logis, padat, cermat dan Penggunaan hipotesisHipotesis diperlukan sebagai pemandu atau pegangan bagi seorang peneliti agar hasil penelitian sesuai dengan sasaran atau tujuan yang adanya hipotesis ini peneliti dituntut dalam proses berpikir secara Menggunakan ukuran objektifSeorang peneliti harus selalu bersikap objektif dalam mencari kebenaran. Semua data dan fakta yang didapat harus disajikan dan dianalisis secara dan penarikan kesimpulan harus menggunakan pikiran yang jernih dan tidak berdasarkan perasaan Menggunakan teknik kuantitatif dan kualitatifTeknik kuantitatif menggunakan ukuran yang objektif dan dapat dipahami oleh semua orang, sedangkan teknik kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan hasil yang tidak dapat dijelaskan secara Metode IlmiahBeberapa karakteristik sebuah metode ilmiah adalahBersifat kritis, analistisMetode ilmiah menunjukkan adanya proses yang tepat untuk mengidentifikasi masalah dan menentukan pemecahan logisMetode ilmiah dapat memberikan argumentasi ilmiah dan kesimpulan dibuat secara rasional berdasarkan bukti-bukti yang objektifMetode ilmiah dapat dicontoh oleh ilmuwan lain dalam studi dan kondisi yang konseptualMetode ilmiah merupakan proses penelitian yang dijalankan dengan pengembangan konsep dan teori sehingga hasilnya dapat empirisMetode ilmiah didasarkan pada fakta di Metode IlmiahDalam metode ilmiah ada beberapa tahap-tahap atau langkah-langkah yang harus dilakukan, yakni sebagai berikut1. Merumuskan MasalahLangkah awal dalam metode ilmiah adalah merumuskan masalah yang akan diteliti atau masalah umumnya disajikan dalam bentuk pertanyaan terbuka yang memungkinkan adanya jawaban yang pertanyaan ini perlu dicari jawabannya melalui Mengumpulkan Data dan KeteranganTahap selanjutnya adalah mengumpulkan data atau keterangan. Pengumpulan data dapat dilakukan saat pengamatan langsung observasi atau secara kepustakaan membaca buku-buku hasil penelitian sebelumnya.3. Menyusun Dugaan Sementara HipotesisHipotesis merupakan jawaban sementara dari masalah yang sedang diteliti yang didukung oleh pengetahuan dan teori yang inilah yang harus diuji kebenarannya melalui observasi atau yang disusun haruslah logis dan diajukan berdasarkan fakta dan data yang Menetapkan variabel penelitianVariabel percobaan merupakan faktor yang dapat mempengaruhi hasil penelitian. Ada tiga jenis variabel, yaituVariabel bebasVariabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen/terikat Sugiyono, 200939.Variabel terikat/bergantungVariabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel tetap atau variabel controlVariabel kontrol adalah variabel yang tidak dapat dimanipulasi dan digunakan sebagai salah satu cara untuk mengontrol, meminimalkan, atau menetralkan pengaruh aspek Melakukan eksperimen untuk membuktikan hipotesisEksperimen dilakukan untuk menguji kebenaran hipotesis. Eksperimen dilakukan dengan menggunakan alat dan bahan serta memerlukan variabel-variabel tertentu dalam eksperimen akan memunculkan data dan fakta yang kemudian harus di analisa apakah dia mendukung hipotesis yang telah dibuat ataukah Mengolah dan menganalisis dataSetelah dilakukan eksperimen, akan didapatkan data hasil penelitian. Data yang diperoleh dapat berupa data kuantitatif atau data yang dapat diukur berupa angka-angka, seperti tinggi, berat, panjang, luas, kandungan zat, dan sebagainya maupun data kualitatif yang berupa deskripsi seperti warna, tekstur, bentuk, dan sebagainya.Pengambilan data harus menggunakan alat ukur yang tepat dan standar sehingga diperoleh data kuantitatif yang Menarik kesimpulanKesimpulan diambil berdasarkan data-data yang telah dianalisis dan diuji untuk menerima atau menolak hipotesis yang telah diterima apabila data-data yang dikumpulkan sesuai atau mendukung pernyataan dalam bila data-data tidak sesuai dengan eksperimen maka hipotesis harus Mempublikasikan HasilLangkah terakhir adalah mempublikasikan hasil. Mempublikasikan hasil adalah memberi informasi kepada orang lain hasil dari eksperimen yang telah dilakukan agar orang lain mengetahui hasil penelitian yang telah dilakukan serta dapat mengujicobakan itu, mempublikasikan hasil penelitian juga dilakukan untuk melindungi hak cipta penelitian hasil dapat dilakukan dengan menyusun laporan hasil penelitian atau laporan ilmiah atau menerbitkannya dalam jurnal penelitian.
Metodologijuga merupakan studi tentang metode, pertimbangan filosofis dan analitis dasar untuk, kesesuaian dan batas logis dari berbagai pendekatan dan perspektif pada penelitian itu sendiri. Perbedaan Metode dan Metodologi. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan secara ringkas perbedaan metode dan metodologi yaitu : Berdasarkan Etimologi; Metode (method) berarti metode atau cara Metodologi terdiri dari dua suku kata yaitu method dan logos yang artinya adalah ilmu tentang metode Perbedaan Metode Ilmiah dengan Penelitian Ilmiah Metode ilmiah dan penelitian ilmiah, dua frase yang terkesan memiliki pengertian sama ini ternyata memiliki perbedaan satu sama lain. Ada dua 2 hal paling tidak, yang membedakan antara metode ilmiah dengan penelitian ilmiah. Perlu dimengerti bahwa setiap penelitian ilmiah harus menerapkan metode ilmiah, akan tetapi setiap metode ilmiah belum tentu penelitian ilmiah. Maksudnya begini, prinsip-prinsip yang digunakan dalam metode ilmiah digunakan pula dalam penelitian ilmiah. Adapun letak kedua perbedaan metode ilmiah dengan penelitian ilmiah, sebagaimana telah disebut di atas adalah 1 dalam hal rumusan masalah; dan 2 dalam hal cara kerja pemecahan masalah. Mari kita uraikan satu persatu. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam metode ilmiah dapat berupa masalah yang sangat sederhana atau masalah yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari, misalnya ketika hari hujan, salah satu sudut lantai kamar di rumah anda menjadi menjadi basah. Untuk menyelesaikan masalah sederhana ini anda tidak perlu melakukan penelitian ilmiah, cukup berpikirdengan menggunakan metode ilmiah. Sebaliknya dalam penelitian ilmiah rumusan masalah cukup kompleks sehingga membutuhkan kegiatan yang kompleks pula untuk menyelesaikan/ memecahkannya. Dalam penelitian ilmiah anda harus merancang instrumen untuk mengumpulkan data dengan benar, menganalisis data, dsb. Melakukan penelitian ilmiah memerlukan waktu yang lebih lama, tidak cukup hanya satu atau dua hari saja sebagaimana anda memecahkan masalah sehari-hari yang sederhana melalui metode masalah penelitian ilmiah yang cukup kompleks misalnya Apa faktorfaktor yang menyebabkan terjadinya penurunan prestasi siswa-siswa kelas XA SMA SukaMoro? Untuk memecahkan masalah ini tidak dapat dilakukan secara sederhana melalui metode ilmiah, tetapi haruslah dengan penelitian ilmiah yang dalam pelaksanaannya tetap menerapkan prinsip-prinsip metode ilmiah. Cara Kerja Pemecahan Masalah Secara singkat pada paragraf sebelumnya tentang rumusan masalahpun kita sudah dapat memahami bahwa cara kerja dalam penelitian ilmiah lebih kompleks dibanding cara kerja pada metode ilmiah. Selama melaksanakan penelitian ilmiah diperlukan ketekunan, kesabaran, ketelitian, dan keahlian khusus. Penelitian ilmiah dilakukan secara sadar, cermat dan sistematis mengenai subjek tertentu sehingga dapat mengungkapkan fakta-fakta, teori-teori, atau aplikasi-aplikasi. Penelitian ilmiah juga berkaitan dengan memperbaiki sesuatu yang sedang berjalan baik berupa fakta, teori atau kegiatan, dan tidak hanya mengungkap hal-hal yang bersifat baru. Penelitian ilmiah scientific research bukan hanya upaya yang dilakukan untuk pemuasan rasa ingin tahun, tetapi juga berkaitan dengan upaya untuk memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan gejala-gejala sosial ataupun kebendaan alam. Langkah-Langkah Penelitian Ilmiah Proses pelaksanaan penelitian ilmiah terdiri dari langkah-langkah yang juga menerapkan prinsip metode ilmiah. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan selama melakukan penelitian ilmiah adalah sebagai berikut 1. mengidentifikasi dan merumuskan masalah 2. melakukan studi pendahuluan 3. merumuskan hipotesis 4. mengidentifikasi variabel dan definisi operasional variabel 5. menentukan rancangan dan desain penelitian 6. menentukan dan mengembangkan instrumen penelitian 7. menentukan subjek penelitian 8. melaksanakan penelitian 9. melakukan analisis data hasil penelitian dan pembahasan laporan penelitian dan melakukan desiminasi. Berikut kita bahas setiap langkah-langkah penelitian ilmiah scientific research itu, berikut ini. Mengidentifikasi dan Merumuskan Masalah Sebagaimana halnya dalam metode ilmiah, pada penelitian ilmiah juga harus berangkat dari adanya permasalahan yang ingin pecahkan. Sebelum melaksanakan penelitian ilmiah perlu dilakukan identifikasi masalah. Proses identifikasi masalah penting dilakukan agar rumusan masalah menjadi tajam dan sebagai bentuk data awal bahwa dalam penelitian ilmiah tersebut memang dibutuhkan pemecahan masalah melalui penelitian. Identifikasi masalah dirumuskan bersesuaian sebagaimana latar belakang masalah, berdasarkan fakta dan data yang ada di lapangan. Identifikasi masalah pada umumnya dirumuskan dalam bentuk kalimat deklaratif, sementara rumusan masalah ditulis dalam bentuk kalimat tanya berbentuk pertanyaan. Melakukan Studi Pendahuluan Di dalam penelitian ilmiah, perlu dilakukan sebuah studi pendahuluan. Peneliti dapat melakukannya dengan menelusuri dan memahami kajian pustaka untuk bahan penyusun landasan teori yang dibutuhkan untuk menyusun hipotesis maupun pembahasan hasil penelitian nantinya. Sebuah penelitian dikatakan bagus apabila didasarkan pada landasan teori yang kukuh dan relevan. Banyak teori yang bersesuaian dengan penelitian, namun ternyata kurang relevan. Oleh karenanya, perlu dilakukan usaha memilah-milah teori yang sesuai. Selain itu studi pendahuluan yang dilakukan peneliti melalui pengkajian kepustakaan akan dapat membuat penelitian lebih fokus pada masalah yang diteliti sehingga dapat memudahkan penentuan data apa yang nantinya akan dibutuhkan. Merumuskan Hipotesis Hipotesis perlu dirumuskan dalam sebuah penelitian ilmiah, lebih-lebih penelitian kuantitatif. Dengan menyatakan hipotesis, maka penelitian ilmiah yang dilakukan peneliti akan lebih fokus terhadap masalah yang diangkat. Selain itu dengan rumusan hipotesis, seorang peneliti tidak perlu lagi direpotkan dengan data-data yang seharusnya tidak dibutuhkannya, karena data yang diambilnya melalui instrumen penelitian hanyalah data-data yang berkaitan langsung dengan hipotesis. Data-data ini sajalah yang nantinya akan dianalisis. Hipotesis erat kaitannya dengan anggapan dasar. Anggapan dasar merupakan kesimpulan yang kebenarannya mutlak sehingga ketika seseorang membaca suatu anggapan dasar, tidak lagi meragukan kebenarannya. Mengidentifikasi Variabel dan Definisi Operasional Variabel Sebuah variabel dalam penelitian ilmiah adalah fenomena yang akan atau tidak akan terjadi sebagai akibat adanya fenomena lain. Variabel penelitian sangat perlu ditentukan agar masalah yang diangkat dalam sebuah penelitian ilmiah menjadi jelas dan terukur. Dalam tahap selanjutnya, setelah variabel penelitian ditentukan, maka peneliti perlu membuat definisi operasional variabel itu sesuai dengan maksud atau tujuan penelitian. Definisi operasional variabel adalah definisi khusus yang dirumuskan sendiri oleh peneliti. Definisi operasional tidak sama dengan definisi konseptual yang didasarkan pada teori tertentu. Menentukan Rancangan atau Desain Penelitian Rancangan penelitian sering pula disebut sebagai desain penelitian. Rancangan penelitian merupakan prosedur atau langkah-langkah aplikatif penelitian yang berguna sebagai pedoman dalam melaksanakan penelitian ilmiah bagi si peneliti yang bersangkutan. Rancangan penelitian harus ditetapkan secara terbuka sehingga orang lain dapat mengulang prosedur yang dilakukan untuk membuktikan kebenaran penelitian ilmiah yang telah dilakukan peneliti. Menentukan dan Mengembangkan Instrumen Penelitian Apakah yang dimaksud dengan instrumen penelitian? Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data yang dibutuhkannya. Beragam alat dan teknik pengumpulan data yang dapat dipilih sesuai dengan tujuan dan jenis penelitian ilmiah yang dilakukan. Setiap bentuk dan jenis instrumen penelitian memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing. Karena itu sebelum menentukan dan mengembangkan instrumen penelitian, perlu dilakukan pertimbangan-pertimbangan tertentu. Salah satu kriteria pertimbangan yang dapat dipakai untuk menentukan instrumen penelitian adalah kesesuaiannya dengan masalah penelitian yang ingin dipecahkan. Tidak semua alat atau instrumen pengumpul data cocok digunakan untuk penelitian-penelitian tertentu. Menentukan Subjek Penelitian Orang yang terlibat dalam penelitian ilmiah dan berperan sebagai sumber data disebut subjek penelitian. Seringkali subjek penelitian berkaitan dengan populasi dan sampel penelitian. Apabila penelitian ilmiah yang dilakukan menggunakan sampel penelitian dalam sebuah populasi penelitian, maka peneliti harus berhatihati dalam menentukannya. Hal ini dikarenakan, penelitian yang menggunakan sampel sebagai subjek penelitian akan menyimpulkan hasil penelitian yang berlaku umum terhadap seluruh populasi, walaupun data yang diambil hanya merupakan sampel yang jumlah jauh lebih kecil dari populasi penelitian. Pengambilan sampel penelitian yang salah akan mengarahkan peneliti kepada kesimpulan yang salah yang dipilih harus merepsentasikan populasi penelitian. Melaksanakan Penelitian Pelaksanaan penelitian adalah proses pengumpulan data sesuai dengan desain atau rancangan penelitian yang telah dibuat. Pelaksanaan penelitian harus dilakukan secara cermat dan hati-hati karena kan berhubungan dengan data yang dikumpulkan, keabsahan dan kebenaran data penelitian tentu saja akan menentukan kualitas penelitian yang peneliti saat berada di lapangan dalam melaksanakan penelitiannya terkecoh oleh beragam data yang sekilas semuanya tampak penting dan berharga. Peneliti harus fokus pada pemecahan masalah yang telah dirumuskannya dengan mengacu pengambilan data berdasarkan instrumen penelitian yang telah dibuatnya secara ketat. Berdasarkan cara pengambilan data terhadap subjek penelitian, data dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu data langsung dan data tidak langsung. Data langsung adalah data yang diperoleh secara langsung oleh peneliti dari sumber data subjek penelitian, sementara data tidak langsung adalah data yang diperoleh peneliti tanpa berhubungan secara langsung dengan subjek penelitian yaitu melalui penggunaan media tertentu misalnya wawancara menggunakan telepon, dan sebagainya. Melakukan Analisis Data Beragam data yang terkumpul saat peneliti melaksanakan penelitian ilmiahnya tidak akan mempunyai kana apapun sebelum dilakukan analisis. Ada beragam alat yang dapat digunakan untuk melakukan analisis data, bergantung pada jenis data itu sendiri. Bila penelitian ilmiah yang dilakukan bersifat kuantitatif, maka jenis data akan bersifat kuantitatif juga. Bila penelitian bersifat kualitatif, maka data yang diperoleh akan bersifat kualitatif dan selanjutnya perlu diolah menjadi data kuantitatif. Untuk itu perlu digunakan statistik dalam pengolahan dan analisis data. Merumuskan Hasil Penelitian dan Pembahasan Pada hakekatnya merumuskan hasil penelitian dan melakukan pembahasan adalah kegiatan menjawab pertanyaan atau rumusan masalah penelitian, sesuai dengan hasil analisis data yang telah dilakukan. Pada saat melakukan pembahasan, berarti peneliti melakukan interpretasi dan diskusi hasil penelitian dan pemabahasannya merupakan inti dari sebuah penelitian penelitian ilmiah dengan pengajuan hipotesis, maka pada langkah inilah hipotesis itu dinyatakan diterima atau ditolak dan dibahas mengapa diterima atau ditolak. Bila hasil penelitian mendukung atau menolak suatu prinsip atau teori, maka dibahas pula mengapa demikian. Pembahasan penelitian harus dikembalikan kepada teori yang menjadi sandaran penelitian ilmiah yang telah dilakukan. Menyusun Laporan Penelitian dan Melakukan Desiminasi Seorang peneliti yang telah melakukan penelitian ilmiah wajib menyusun laporan hasil penelitiannya. Penyusunan laporan dan desiminasi hasil penelitian merupakan langkah terakhir dalam pelaksanaan penelitian ilmiah. Format laporan ilmiah seringkali telah dibakukan berdasarkan institusi atau pemberi sponsor di mana penelitia itu melakukannya. Desiminasi dapat dilakukan dalam bentuk seminar atau menuliskannya dalam jurnal-jurnal penelitian. Ini penting dilakukan agar hasil penelitian diketahui oleh masyarakat luas masyarakat ilmiah dan dapat dipergunakan bila diperlukan Agar lebih memudahkan dalam melakukan dan mamahami proses analisis percobaan bergalat tunggal Rancangan Acak Lengkap RAL dengan penggunan program SPSS, kita akan mengambil contoh pada analsis Contoh Soal dan Pembahasan RAL secara manual. Dengan demikian nanti anda juga dapat mlakukan perbandingan hasil yang diperoleh apabila analisis dilakukan secara manual dengan analisis yang dilakukan dengan menggunakan program komputer SPSS. Kali ini saya akan memberikan contoh penggunaan SPSS 15, tidak perlu khawatir apabila menggunakan versi yang lebih baru misal IBM, karena pada prinipnya prosedur analisis yang dilakukan sama saja. Berikut tahapan­tahapan analisisnya 1. Memasukkan data Buka aplikasi SPSS, pada saat loading intro selesai akan muncul dua buah jendela utama 1 SPSS Data Editor, yaitu jendela untuk pengimputan dan proses analisis data; dan 2 SPSS Viewer atau jendela yang anantinya ankan mengemluarkan hasil anaslisi output. Masuklah pada SPSS Data Editor, pada jendela ini kllik Variable View pada sisi kiri bawah jendela. Pada kolom "Name", isi dengan nama variabel Perlakuan, Ulangan dan Nilai­TBA sesuai dengan soal pada analisis secara manual. Pada kolom "Type" biarkan Numeric. Catatan apabila pada kolom perlakuan anda menggunakan kata bukan simpbol maka pillih String pada kolom ini. Pada kolom "Label" berilah nama sesuai dengan keinginan, pada contoh ini diberi label Level Asam Askorbat pada baris perlakuan. Pada kolom "Value" klik pada sisi kanan sel, akan muncul jendela Value Labels. Klik panah pada Values, selanjutnya akan muncul window Value Labels kemudian masukkan makna dari nilai 1 – 4 sesuai dengan jenis perlakuan. Ketik 1 pada Value, kemudian 0% pada Label, lalu klik Add, ulangi langkah tadi untuk 1, 2, dan 3%. Lalu klik OK. Perhatikan gambar berikut Pada kolom "measure" pilih Ordinal, sehingga tampilan Variable View yang akan diperoleh seperti gambar berikut Masuk pada sheet Data View, sekarang masukkan data sesuai dengan urutan perlakuan dan ulangan seperti gambar berikut 2. Analisis Setelah data tersusun dengan baik, selanjutnya analisis dapat dilakuan. Langkahnya sebagai berikut, klik Analize ­> Compare Means ­ > One­Way ANOVA.. Selanjutnya akan muncul jendela One­Wey ANOVA. Masukkan Level Asam Askorbat pada Factor dan Nilai TBA pada Dependent List Selanjutnya Klik Options, untuk menampilkan pilihan­pilihan tambahan informasi yang nantinya muncul pada Output. Pada jendela Option, pilih Descriptive, Homogenity of Variance test, Means Plot kemudian Kllik Continue. Saat kembali pada jendela One­Wey ANOVA, Klik OK untuk mengeluarkan Output hasil analisis. 3. Luaran output Interpretasi Output Output 1 Descriptives, merupakan output yang menyajikan deskripsi statistic data yang diteliti, meliputi banyak data N, rata­rata mean, standar deviasi SD, standar error SE, selang kepercayaan 95% terhadap rata­rata, nilai minimum dan maksimum. Output 2 Test of Homogeneity of variances, nilai Sig. yang lebih besar dari 0,05 Sig>0,05 menunjukkan bahwa variance data tidak berbeda secara nyata dengan demikian maka hipotesis 0 atau H0 ditolak sehingga memenuhi asumsi berdistribusi normal dan memenuhi syarat untuk penggunaan analisis varians. Output 3 table sidik ragam ANOVA, pada table ini terdapat nilai jumlah kuadrat Sum of Squares, derajat bebas df, kuadrat tengah Mean Square, F hitung F dan Signifikansi hasil analisis. Pada kolom pertama, Between Group merupakan perlakuan dan Within Group merupakan Galat. Berdasarkan nilai p­value Sig. pada table ANOVA diatas sebesar 0,005 yang lebih kecil dari 0,01 P PengertianMetode Ilmiah adalah merupakan suatu proses keilmuan untuk mendapatkan pengetahuan secara sistematis mulalui bukti fisis. B. Ciri-Ciri Metode Ilmiah Adapun ciri-ciri metode ilmiah sebagai berikut : Bersifat ilmiah artinya penelitian bersifat rasioal, dilakukab melalui prosedur yang sistematis dengan menggunakan fakta yang diperoleh Perbedaan Metode Ilmiah Dan Metode Penelitian – Metode ilmiah dan metode penelitian adalah dua alat yang digunakan untuk mencapai tujuan penelitian. Meskipun keduanya sama-sama berguna, keduanya juga memiliki beberapa perbedaan penting. Bagaimanapun, dua metode ini memiliki beberapa kesamaan, seperti tujuan yang sama yaitu mencapai kebenaran. Perbedaan utama antara metode ilmiah dan metode penelitian adalah bahwa metode ilmiah menggunakan pendekatan yang lebih sistematis untuk menyelidiki masalah. Metode ilmiah berfokus pada proses yang logis, termasuk observasi, kontrol percobaan, pengumpulan data, dan analisis data. Dengan metode ini, para peneliti dapat memahami secara lebih mendalam fenomena yang diteliti. Sedangkan metode penelitian lebih bersifat kualitatif. Metode penelitian lebih berkonsentrasi pada proses pemahaman, interpretasi, dan analisis. Peneliti menggunakan strategi seperti wawancara, observasi partisipan, dan analisis dokumen untuk mengumpulkan data. Metode ini memungkinkan para peneliti untuk memahami dan menginterpretasikan data dari sudut pandang orang lain. Kedua metode ini juga memiliki beberapa kemiripan. Keduanya menggunakan pendekatan yang sistematis untuk menyelidiki masalah. Keduanya juga bertujuan untuk mencapai kebenaran. Namun, kedua metode ini memiliki cara yang berbeda untuk mencapai tujuannya. Metode ilmiah lebih bersifat kuantitatif, yang berarti bahwa para peneliti mengumpulkan data melalui percobaan yang kontrol dan menganalisis data dengan alat matematika dan statistik. Metode penelitian lebih bersifat kualitatif, yang berarti bahwa para peneliti mengumpulkan data melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Pada dasarnya, metode ilmiah dan metode penelitian adalah dua alat yang sangat berguna dalam menyelidiki masalah. Meskipun mereka memiliki beberapa persamaan, juga ada beberapa perbedaan penting antara keduanya. Metode ilmiah menggunakan pendekatan yang lebih sistematis untuk menyelidiki masalah, sementara metode penelitian menggunakan pendekatan yang lebih bersifat kualitatif. Terlepas dari perbedaan mereka, kedua metode ini memiliki tujuan yang sama yaitu untuk mencapai kebenaran. Daftar Isi 1 Penjelasan Lengkap Perbedaan Metode Ilmiah Dan Metode – Metode ilmiah dan metode penelitian adalah dua alat yang digunakan untuk mencapai tujuan – Perbedaan utama antara metode ilmiah dan metode penelitian adalah bahwa metode ilmiah menggunakan pendekatan yang lebih sistematis untuk menyelidiki – Metode ilmiah berfokus pada proses yang logis, termasuk observasi, kontrol percobaan, pengumpulan data, dan analisis – Sedangkan metode penelitian lebih bersifat kualitatif, dengan menggunakan strategi seperti wawancara, observasi partisipan, dan analisis dokumen untuk mengumpulkan – Kedua metode ini juga memiliki beberapa kemiripan, yaitu menggunakan pendekatan yang sistematis untuk menyelidiki masalah dan bertujuan untuk mencapai – Namun, kedua metode ini memiliki cara yang berbeda untuk mencapai tujuannya. Metode ilmiah lebih bersifat kuantitatif, sedangkan metode penelitian lebih bersifat kualitatif. Penjelasan Lengkap Perbedaan Metode Ilmiah Dan Metode Penelitian – Metode ilmiah dan metode penelitian adalah dua alat yang digunakan untuk mencapai tujuan penelitian. Metode ilmiah dan metode penelitian adalah dua alat yang digunakan untuk mencapai tujuan penelitian. Hal ini menyiratkan bahwa kedua metode memiliki persamaan dan perbedaan. Dalam artikel ini, saya akan menyoroti perbedaan antara kedua metode. Metode ilmiah adalah suatu sistem yang digunakan untuk mengumpulkan data, menganalisis dan menarik kesimpulan dari hasil penelitian. Ini umumnya digunakan dalam bidang ilmu pengetahuan, seperti fisika, kimia, biologi, dan lainnya. Metode ini mencakup penggunaan kontrol eksperimen, observasi dan analisis data. Ini juga melibatkan penggunaan hipotesis, teori, dan model untuk menjelaskan fenomena yang diteliti. Metode ilmiah juga menggunakan konsep induktif dan deduktif untuk menyimpulkan hasil. Metode penelitian adalah suatu proses yang digunakan untuk mengumpulkan data dan menganalisis informasi untuk mencapai tujuan penelitian. Ini umumnya digunakan di bidang ilmu sosial seperti psikologi, sosiologi, antropologi, dan lainnya. Metode ini melibatkan penggunaan metode deskriptif, kuantitatif, dan kualitatif untuk mengumpulkan data yang akurat. Metode penelitian juga melibatkan penggunaan teknik yang berbeda untuk menganalisis data seperti analisis korelasi, regresi, dan lainnya. Metode ini juga menggunakan konsep induktif dan deduktif untuk menyimpulkan hasil. Kedua metode memiliki beberapa persamaan. Keduanya menggunakan teknik dan alat untuk mengumpulkan data yang akurat. Keduanya juga menggunakan konsep induktif dan deduktif untuk mengevaluasi hasil. Namun, ada beberapa perbedaan penting antara keduanya. Metode ilmiah mengandalkan kontrol eksperimen, observasi, dan analisis data, sementara metode penelitian menggunakan metode deskriptif, kuantitatif, dan kualitatif. Metode ilmiah digunakan di bidang ilmu pengetahuan, sementara metode penelitian digunakan di bidang ilmu sosial. Metode ilmiah menggunakan hipotesis, teori, dan model untuk menjelaskan fenomena, sementara metode penelitian menggunakan teknik yang berbeda untuk menganalisis data. Kesimpulannya, metode ilmiah dan metode penelitian adalah dua alat yang digunakan untuk mencapai tujuan penelitian. Mereka memiliki beberapa persamaan, tetapi juga memiliki beberapa perbedaan penting. Metode ilmiah mengandalkan kontrol eksperimen, observasi, dan analisis data, sementara metode penelitian menggunakan metode deskriptif, kuantitatif, dan kualitatif. Metode ilmiah digunakan di bidang ilmu pengetahuan, sementara metode penelitian digunakan di bidang ilmu sosial. Metode ilmiah menggunakan hipotesis, teori, dan model untuk menjelaskan fenomena, sementara metode penelitian menggunakan teknik yang berbeda untuk menganalisis data. – Perbedaan utama antara metode ilmiah dan metode penelitian adalah bahwa metode ilmiah menggunakan pendekatan yang lebih sistematis untuk menyelidiki masalah. Metode ilmiah dan metode penelitian adalah dua istilah yang sering digunakan secara bersamaan, meskipun mereka berbeda satu sama lain. Perbedaan utama antara metode ilmiah dan metode penelitian adalah bahwa metode ilmiah menggunakan pendekatan yang lebih sistematis untuk menyelidiki masalah. Metode penelitian adalah lebih luas daripada metode ilmiah dan melibatkan berbagai pendekatan untuk menyelidiki suatu masalah. Metode ilmiah dapat didefinisikan sebagai seperangkat teknik dan prosedur yang digunakan untuk memecahkan masalah dan membuat keputusan yang tepat. Metode ini mencakup berbagai teknik seperti eksperimen, observasi, analisis data, dan pengujian hipotesis. Metode ilmiah juga menekankan penggunaan metode rasional dan logis untuk mengumpulkan dan menganalisis data. Tujuannya adalah untuk mencapai kesimpulan yang dapat dipercaya dan valid. Metode penelitian, di sisi lain, adalah lebih luas dan mencakup berbagai pendekatan untuk menyelidiki suatu masalah. Ini termasuk kajian literatur, pengamatan, wawancara, survei, dan penelitian lapangan. Metode penelitian juga dapat melibatkan penggunaan metode yang berbeda dari metode ilmiah. Misalnya, kajian literatur dapat mencakup penggunaan teknik rasional untuk mengumpulkan informasi, dan survei dapat mencakup penggunaan teknik yang lebih kualitatif untuk mengumpulkan informasi. Namun, kedua metode tersebut memiliki satu tujuan yang sama, yaitu menyediakan informasi yang akurat dan dapat dipercaya untuk membantu para peneliti membuat keputusan yang tepat. Karena itu, meskipun metode ilmiah dan metode penelitian berbeda satu sama lain, mereka berdua dapat digunakan secara bersamaan dalam penelitian ilmiah. Kesimpulannya, metode ilmiah dan metode penelitian adalah dua istilah yang berbeda. Metode ilmiah menggunakan pendekatan yang lebih sistematis untuk menyelidiki masalah, sementara metode penelitian lebih luas dan mencakup berbagai pendekatan. Meskipun berbeda, kedua metode tersebut memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk menyediakan informasi yang akurat dan dapat dipercaya untuk membantu para peneliti membuat keputusan yang tepat. – Metode ilmiah berfokus pada proses yang logis, termasuk observasi, kontrol percobaan, pengumpulan data, dan analisis data. Metode ilmiah adalah proses sistematis yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data dalam mencari penjelasan tentang fenomena alam dan fenomena sosial. Metode ini juga dikenal sebagai metode penelitian ilmiah. Metode ini menumpulkan bukti melalui observasi yang melibatkan pengukuran, percobaan, dan analisis data. Ini adalah komponen penting dari ilmu pengetahuan karena menyediakan dasar untuk teori dan hipotesis. Metode ilmiah menekankan pada proses yang logis, termasuk observasi, kontrol percobaan, pengumpulan data, dan analisis data. Metode ilmiah memiliki beberapa karakteristik utama, termasuk logika, obyektivitas, replikasi, dan kontrol. Logika mengacu pada cara mengumpulkan dan menganalisis data yang dapat dipertanggungjawabkan. Obyektivitas mengacu pada pengumpulan data yang obyektif tanpa pengaruh pribadi. Replikasi mengacu pada kemampuan untuk mengulangi suatu percobaan dan menghasilkan hasil yang sama. Kontrol berarti bahwa suatu percobaan harus dilakukan dengan cara yang sama agar hasilnya dapat dibandingkan. Sedangkan metode penelitian adalah proses yang digunakan untuk mengumpulkan data tentang fenomena alam, sosial, atau manusia. Metode ini juga dikenal sebagai metode empiris. Ini mengacu pada proses mengumpulkan data menggunakan berbagai teknik, termasuk wawancara, observasi, dan studi kasus. Metode ini juga menggunakan teknik matematika untuk menganalisis data yang dikumpulkan. Metode penelitian juga memiliki beberapa karakteristik, termasuk metodologi, penyajian data, dan interpretasi data. Metodologi mengacu pada cara mengumpulkan dan menganalisis data. Penyajian data mengacu pada cara menyajikan data yang diperoleh dari proses penelitian. Dan interpretasi data adalah proses untuk menafsirkan data yang diperoleh. Secara umum, metode ilmiah lebih fokus pada proses yang logis, termasuk observasi, kontrol percobaan, pengumpulan data, dan analisis data. Metode penelitian lebih fokus pada metodologi, penyajian data, dan interpretasi data. Meskipun kedua metode memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk mengumpulkan data, dua metode ini berbeda dalam cara mencapai tujuan tersebut. Metode ilmiah menekankan pada proses yang logis, sedangkan metode penelitian menekankan pada metodologi, penyajian data, dan interpretasi data. Karena itu, kedua metode harus digunakan bersama untuk mencapai hasil yang akurat. – Sedangkan metode penelitian lebih bersifat kualitatif, dengan menggunakan strategi seperti wawancara, observasi partisipan, dan analisis dokumen untuk mengumpulkan data. Metode ilmiah dan metode penelitian adalah dua pendekatan yang berbeda yang digunakan untuk mengumpulkan informasi di dunia akademis. Metode ilmiah menggunakan pendekatan yang sistematis, sains, dan rasional untuk mengumpulkan data dan membuat kesimpulan. Ini adalah pendekatan yang paling umum digunakan di bidang sains dan ilmu pengetahuan. Sementara itu, metode penelitian menggunakan pendekatan yang lebih kualitatif untuk mengumpulkan informasi. Metode ilmiah menggunakan pendekatan yang lebih teoritis dan sistematis untuk mengumpulkan data. Pendekatan ini didasarkan pada prinsip-prinsip ilmiah yang meliputi uji hipotesis, pengujian teori, dan generalisasi. Peneliti menggunakan metode ilmiah untuk melakukan eksperimen dan mengumpulkan data yang valid dan dapat dipercaya untuk menguji hipotesis mereka. Data yang diperoleh dari metode ilmiah juga biasanya lebih akurat karena telah menjalani pengujian dan validasi yang ketat. Sedangkan metode penelitian lebih bersifat kualitatif, dengan menggunakan strategi seperti wawancara, observasi partisipan, dan analisis dokumen untuk mengumpulkan data. Pendekatan ini kurang terkait dengan prinsip-prinsip ilmiah dan lebih bersifat deskriptif daripada eksplanatori. Peneliti menggunakan metode penelitian untuk mengumpulkan informasi yang dapat digunakan untuk memahami permasalahan sosial, budaya, dan perilaku. Metode penelitian juga dapat digunakan untuk merumuskan teori baru atau untuk menguji teori yang sudah ada. Kesimpulannya, metode ilmiah dan metode penelitian adalah dua pendekatan yang berbeda yang digunakan untuk mengumpulkan informasi. Metode ilmiah menggunakan pendekatan yang lebih teoritis dan sistematis untuk mengumpulkan data, sementara metode penelitian menggunakan pendekatan yang lebih kualitatif untuk mengumpulkan informasi. Keduanya diperlukan untuk mencapai tujuan yang berbeda di dunia akademis. – Kedua metode ini juga memiliki beberapa kemiripan, yaitu menggunakan pendekatan yang sistematis untuk menyelidiki masalah dan bertujuan untuk mencapai kebenaran. Metode ilmiah dan metode penelitian adalah konsep yang berbeda namun berhubungan. Metode ilmiah adalah kumpulan aturan dan teknik yang digunakan para ilmuwan untuk mengumpulkan data, membuat hipotesis, menguji hipotesis, dan menyimpulkan hasil. Metode penelitian adalah proses sistematis yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi untuk mencapai tujuan tertentu. Kedua metode ini juga memiliki beberapa kemiripan, yaitu menggunakan pendekatan yang sistematis untuk menyelidiki masalah dan bertujuan untuk mencapai kebenaran. Namun, meskipun metode ilmiah dan metode penelitian memiliki beberapa kemiripan, ada juga beberapa perbedaan antara keduanya. Salah satu perbedaan utama adalah metode ilmiah berfokus pada penemuan kebenaran ilmiah melalui penelitian objektif dan menghilangkan aspek subjektif. Sementara itu, metode penelitian lebih berkonsentrasi pada penemuan solusi untuk masalah-masalah tertentu yang berhubungan dengan kebutuhan dan keinginan manusia. Selain itu, metode ilmiah berfokus pada menghasilkan teori dan menguji teori, sementara metode penelitian berfokus pada mengumpulkan data yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah yang ada. Metode ilmiah juga mencakup konsep seperti observasi, eksperimen, dan analisis data, sementara metode penelitian mencakup konsep seperti survei, wawancara, dan studi kasus. Bagaimanapun, meskipun ada perbedaan antara metode ilmiah dan metode penelitian, kedua metode tersebut saling melengkapi. Metode ilmiah dibutuhkan untuk memberikan dasar ilmiah untuk menyelesaikan masalah sosial, sedangkan metode penelitian dibutuhkan untuk mengumpulkan data yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah tertentu. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa penggunaan kedua metode tersebut merupakan cara yang efektif untuk mencapai tujuan yang diinginkan. – Namun, kedua metode ini memiliki cara yang berbeda untuk mencapai tujuannya. Metode ilmiah lebih bersifat kuantitatif, sedangkan metode penelitian lebih bersifat kualitatif. Metode ilmiah dan metode penelitian adalah dua metode yang sering digunakan untuk mencari jawaban atas pertanyaan dan menjelaskan fenomena. Kedua metode ini memiliki tujuan yang sama, yaitu memahami dunia di sekitar kita dengan lebih baik. Namun, kedua metode ini memiliki cara yang berbeda untuk mencapai tujuannya. Metode ilmiah lebih bersifat kuantitatif, sedangkan metode penelitian lebih bersifat kualitatif. Metode Ilmiah adalah cara sistematis untuk mengumpulkan dan menganalisis data, menemukan hubungan antara data, dan menarik kesimpulan berdasarkan data tersebut. Metode ini fokus pada hipotesis dan penelitian obyektif. Proses metode ilmiah memiliki lima tahapan, yaitu pengamatan, hipotesis, eksperimen, analisis, dan kesimpulan. Metode ini menggunakan data yang dapat diukur secara kuantitatif. Sementara itu, Metode Penelitian adalah cara sistematis untuk mengumpulkan dan menganalisis data, menemukan hubungan antara data, dan menarik kesimpulan berdasarkan data tersebut. Metode ini fokus pada penelitian kualitatif. Proses metode penelitian memiliki enam tahapan, yaitu perencanaan, pengumpulan data, analisis data, interpretasi, telaah, dan kesimpulan. Metode ini menggunakan data yang tidak dapat diukur secara kuantitatif, seperti wawancara, observasi, dan diskusi. Kesimpulan dari perbedaan metode ilmiah dan metode penelitian adalah bahwa kedua metode ini memiliki cara yang berbeda untuk mencapai tujuannya. Metode ilmiah fokus pada penelitian obyektif dan menggunakan data yang dapat diukur secara kuantitatif. Sementara itu, metode penelitian fokus pada penelitian kualitatif dan menggunakan data yang tidak dapat diukur secara kuantitatif. Dengan demikian, kedua metode ini memiliki fungsi yang berbeda dalam penelitian dan dapat digunakan untuk memecahkan masalah dan mengungkapkan fakta yang sebenarnya.
Metodologiadalah sistem ilmu pengetahuan yang secara sistematis digambarkan sebagai proses dan aturan penelitian yang di dalamnya terdapat rangkaian asumsi, nilai, dan standar untuk dipakai dalam proses pelaksanaan penelitian serta teknik pengumpulan data dan analisis data.
Menurut Emzir, penelitian pada dasarnya adalah suatu kegiatan atau proses sistematis untuk memecahkan masalah yang dilakukan dengan menerapkan metode ilmiah. Sedangkan Subana dan Sudrajat menyatakan bahwa pada hakikatnya penelitian adalah suatu cara dari sekian cara yang pernah ditempuh dilakukan dalam mencari kebenaran. Cara mendapatkan kebenaran itu ditempuh melalui metode ilmiah. Berdasarkan kedua pendapat tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa penelitian memang tidak dapat dipisahkan dari metode ilmiah karena untuk menemukan kebenaran dan memecahkan masalah penelitian harus menggunakan metode Senn, Metode ilmiah merupakan prosedur atau cara-cara tertentu yang digunakan untuk memperoleh pengetahuan yang disebut dengan ilmu/pengetahuan ilmiah. Sedangkan menurut Emzir, metode ilmiah merupakan suatu proses yang sangat beraturan yang memerlukan sejumlah langkah yang berurutan ; pengenalan dan pengidentifikasian masalah ; perumusan hipotesis ; pengumpulan data ; analisis data, dan pernyataan kesimpulan mengenai diterima atau ditolaknya ilmiah melibatkan theory construction dan theory verification. Kontruksi teori merupakan suatu proses untuk membentuk struktur dan kerangka teori yang akan digunakan untuk mengembangkan suatu hipotesis yang relevan dengan struktur teorinya. Selanjutnya dengan menggunakan fakta, maka hipotesis tersebut diuji secara empiris. Meskipun tidak ada konsensus tentang urutan dalam metode ilmiah, metode ilmiah umumnya memiliki beberapa karakteristik umum sebagai berikut Davis & CosenzaKritis dan analitis mendorong suatu kepastian dan proses penelitian untuk mengidentifikasi masalah dan metode untuk mendapatkanLogis merujuk pada metode dari argumentasi Kesimpulan rasional diturunkan dari bukti yang penelitian ilmiah harus dapat menguji hipotesis dengan pengujian statistik yang menggunakan data yang hasil yang diperoleh ilmuwan yang lain akan sama apabila studi yang sama dilakukan pada kondisi yang Hasil penelitian dikatakan ilmiah apabila dapat dibuktikan dan Teoretis ilmu pengetahuan mengandung arti pengembangan suatu struktur konsep dan teoretis untuk menuntun dan mengarahkan upaya metode ini pada prinsipnya berstandar pada mengandung arti suatu prosedur yang cermatPelaksanaan penelitian dengan menggunakan metode ilmiah harus mengikuti langkah-langkah tertentu. Ada beberapa pendapat dari para ahli tentang langkah-langkah yang harus diikuti dalam pelaksanaan penelitian dengan menggunakan metode ilmiah. Berikut ini, akan dibahas tentang pendapat Schluter & Schluter, ada 15 langkah dalam melaksanakan penelitian dengan metode ilmiah. Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikutPemilihan bidang, topik atau judul survei lapangan untuk merumuskan masalah-malalah yang ingin sebuah dan mendefinisikan dan membuat out-line dari unsur-unsur unsur-unsur dalam masalah menurut hu-bungannya dengan data atau bukti, baik langsung ataupun tidak data atau bukti mana yang dikehendaki sesuai dengan pokok-pokok dasar dalam apakah data atau bukti yang dipertukan tersedia atau untuk diketahui apakah masalah dapat dipecahkan atau data dan keterangan yang data secara sistematis untuk data dan bukti yang diperoleh untuk membuat data untuk persentase dan citasi, referensi dan footnote catatan kaki.Menulis laporan menurut Abclson, langkah-langkah pelaksanaan penelitian dengan menggunakan metode ilmiah adalah sebagai berikut Tentukan judul. Judul dinyatakan secara singkatPemilihan masalah. Dalam pemilihan ini harusNyatakan apa yang disarankan oleh alasan terhadap pemilihan tersebut. Nyatakan perlunya diselidiki masalah menurut kepentingan umumSebutkan ruang lingkup penelitian. Secara singkat jelaskan materi. situasi dan hal-hal lain yang menyangkut bidang yang akan masalah. Dalam memecahkan masalah harus diikuti hal-hal berikut Analisis harus logis. Aturlah bukti dalam bnntuk yang sistematis dan logis. Demikian juga halnya unsur-unsur yang dapat memecahkan penelitian yang digunakan harus dinyatakan secara data, fakta dan keterangan-keterangan khas yang diperlukanHarus dinyatakan bagaimana set dari data diperoleh termasuk referensi yang cara data dikelola sampai mempunyai arti dalam memecahkan asumsi-asumsi yang digunakan serta luibungannya dalam berbagai fase kesimpulan dari hipotesis. nyatakan dua atau tiga kesimpulan yang mungkin implikasi dari kesimpulan. Jelaskan bebernpa implikasi dari produk hipotesis dengan memberikan beberapa studi-studi sebelumnya yang pernah dikerjakan yang berhubungan dengan masalah. Nyatakan kerja-kerja sebelumnya secara singkat dan berikan referensi bibliografi yang mungkin ada manfaatnya scbagai model dalam memecahkan pedoman beberapa ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penelitian dengan menggunakan metode ilmiah sekurang-kurangnya dilakukan dengan langkah-langkah berikut Merumuskan serta mendefinisikan masalah. Langkah pertama dalam meneliti adalah menetapkan masalah yang akan dipecahkan. Untuk menghilangkan keragu-raguan, masalah tersebut harus didefinisikan secara jelas sampai ke mana luas masalah yang akan studi kepustakaan. Setelah masalah dirumuskan, langkah kedua yang dilakukan dalam mencari data yang tersedia yang pernah ditulis peneliti sebelumnya yang ada hubungannya dengan masalah yang ingin dipecahkan. Kerja mencari bahan di perpustakaan merupakan hal yang tak dapat dihindarkan oleh seorang peneliti. Ada kalanya. perumusan masalah dan studi keputusan dapat dikerjakan secara hipotesis. Setelah diperoleh informasi mengenai hasil penelitian lain yang memiliki persamaan dengan masalah yang ingin dipecahkan, maka tiba saatnya peneliti memformulasikan hipotesis-hipotesis untuk penelitian. Hipotesis adalah dugaan sementara tentang hubungan antarvariabel atau fenomena dalam penelitian. Hipotesis merupakan kesimpulan tentatif yang diterima secara sementara sebelum model untuk menguji hipotesis. Setelah hipotesis ditetapkan. kerja selanjutnya adalah merumuskan cara-cara untuk menguji hipotesis tersebut. Pengujian hipotesis didasarkan pada kerangka analisis analytical framework yang telah ditetapkan. Model matematis dapat juga dibuat untuk mengrefleksikan hubungan antarfenomena yang secara implisif terdapat dalam hipotesis. untuk diuji dengan teknik statistik yang tersedia. Pengujian hipotesis menghendaki data yang dikumpulkan untuk keperluan tersebut. Data tersebut bisa saja data primer ataupun data sekunder yang akan dikumpulkan oleh data. Peneliti memerlukan data untuk menguji hipotesis. Teknik pengumpulan data akan berbeda-beda sesuai dengan pada masalah yang dipilih serta metode penelitian yang akan digunakanMenyusun data, Menganalisis, dan Menyusun interfensi. Setelah data terkumpul. peneliti menyusun data untuk mengadakan analisis. Sebelum analisis dilakukan, data tersebut disusun terlebih dahulu untuk mempermudah analisis. Penyusunan data dapat dalam bentuk tabel ataupun membuat coding untuk analisis dengan komputer. Sesudah data dianalisis. maka perlu diberikan tafsiran atau interpretasi terhadap data generalisasi dan kesimpulan. Setelah tafsiran diberikan, maka peneliti membuat generalisasi dari penemuan-penemuan, dan selanjutnya memberikan beberapa kesimpulan. Kesimpulan dan generalisasi ini harus berkaitan dengan hipotesis. Apakah hipotesis benar untuk diterima. ataukah hipotesis tersebut laporan ilmiah. Langkah terakhir dari suatu penelitian ilmiah adalah membuat laporan ilmiah tentang hasil-hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut. Penulisan secara ilmiah mempunyai teknik ada banyak pendapat tentang langkah-langkah mengerjakan penelitian dengan metode ilmiah, tapi secara garis besar, unsur utama metode ilmiah terdiri dari empat langkah, yakni Karakterisasi observasi dan pengukuranHipotesis penjelasan teoretis yang merupakan dugaan atas hasil observasi dan pengukuranPrediksi deduksi logis dari hipotesisEksperimen pengujian atas semua hal di atasUntuk itu, metode ilmiah sangat diperlukan jika sedang membuat penelitian ilmiah agar penelitian yang dibuat benar-benar sesuai yang diharapkan. ILMUPENGETAHUAN, METODE ILMIAH & PENELITIAN Agung Suharyanto,M.Si PSIKOLOGI - UMA 2017. Mencari Jawaban Penggunaan Metode Ilmiah PERBEDAAN PENDEKATAN ILMIAH & NON ILMIAH. Pendekatan Non Ilmiah : Metode Ilmiah dan Penelitian Kesimpulan: 12. 1. Mencandra/mengadakan deskripsi Menggambarkan
Ilustrasi Contoh Abstrak Penelitian. Foto felix_w by Contoh Abstrak Lengkap Metode IlmiahIlustrasi Contoh Abstrak Penelitian. Foto Nile by penelitian ini bertujuan untuk menguji kandungan lidah buaya terhadap jumlah koloni kuman. Lidah buaya merupakan tanaman budidaya yang banyak dijumpai di Indonesia. Tanaman ini memiliki kandungan saponin, flavonoid, polifenol, serta tanin yang bersifat antiseptik. Zat antiseptik dapat menghambat organisme seperti virus, bakteri, parasit, dan jamur. Penelitian ini menggunakan metode uji tabung dengan melakukan ekstraksi lidah buaya dengan metode infundasi menggunakan aquades steril. Uji efek antiseptik menggunakan konsentrasi 150%, 250%, dan 350%. Sampel kuman didapatkan melalui swab telapak tangan responden yang dimasukan dalam tabung NaCl. Jumlah koloni kuman dihitung menggunakan colony counter dengan standar SPC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lidah buaya dapat mengurangi jumlah koloni kuman pada telapak tangan dengan penurunan koloni terbanyak pada penggunaan konsentrasi 350%, dengan demikian lidah buaya dapat disimpulkan dapat mengurangi jumlah koloni kuman pada telapak kunci lidah buaya, antiseptik, dan koloni kuman.
Jenisjenis metodelogi penelitian karya ilmiah itu Biologi, 16.05.2020 13:48, Sendipramu. Jenis jenis metodelogi penelitian karya ilmiah itu ada berapa. 5. untuk menyadarkan kepada diri sendiri dan orang lain yang membaca karya ilmiah bahwa narkoba sangat berbahaya bagi kesehatan. Jawaban diposting oleh: ianeder5052 - eksperimen - deskriptif
Klasifikasi Jenis-Jenis Metode Penelitian – Pembahasan tentang metode penelitian, pasti tidak akan jauh-jauh dari para mahasiswa yang dalam proses perkuliahannya, akan diajari mengenai pelaksanaan dari penelitian ini. Yap, kegiatan penelitian adalah upaya yang paling handal untuk melatih mahasiswa supaya dapat berpikir kritis dan bertindak secara sistematis. Bagi Grameds yang merupakan seorang mahasiswa, apakah sudah pernah melakukan kegiatan penelitian dalam mata kuliahmu? Kegiatan penelitian itu dapat dilakukan di semua bidang studi dan merupakan salah satu tanggung jawab para mahasiswa. Skripsi dan tesis itu juga beberapa wujud dari sebuah kegiatan penelitian. Meskipun kegiatan penelitian dapat dilakukan di semua bidang studi, tetapi metode penelitiannya dapat berbeda-beda, bergantung bagaimana data yang hendak diambil oleh peneliti. Lalu, apa saja ya jenis-jenis metode penelitian itu? Apa pula jenis-jenis data yang biasa terdapat dalam kegiatan penelitian? Nah, supaya Grameds tidak kebingungan mengenai pembahasan metode penelitian ini, yuk simak ulasan berikut! Klasifikasi Jenis Metode PenelitianMetode Penelitian Berdasarkan Jenis dan Analisisnya1. Penelitian Kuantitatif2. Penelitian Kualitatif3. Penelitian GabunganMetode Penelitian Berdasarkan Teknik yang Digunakan1. Penelitian SurveyMetode Penelitian Berdasarkan Tujuan1. Penelitian Dasar Basic Research2. Penelitian Terapan Applied Research3. Penelitian EvaluatifMetode Penelitian Berdasarkan Sifat PermasalahannyaMetode Penelitian Berdasarkan Tingkat Eksplanasi Penelitian Deskriptif Penelitian Komparatif Penelitian AsosiatifMetode Penelitian Berdasarkan Jenis Data Penelitian Primer Penelitian SekunderMetode Penelitian Berdasarkan Tempatnya Penelitian Laboratorium Penelitian Lapangan Penelitian PerpustakaanMetode Penelitian Berdasarkan Bidang yang Diteliti Penelitian Sosial Penelitian EksaktaMetode Penelitian Berdasarkan Keilmiahannya Penelitian Ilmiah Penelitian Non-IlmiahMetode Penelitian Berdasarkan Bidang Ilmu Penelitian Bisnis Penelitian Hukum Penelitian Komunikasi Penelitian Ekonomi Penelitian Pertanian Perlu diketahui bahwa metode penelitian adalah cara atau upaya untuk memperoleh suatu data. Data ini nantinya akan dideskripsikan, dibuktikan, dikembangkan, dan ditemukan akan adanya teori pasti dari data tersebut. Sebuah kegiatan penelitian umumnya memang dilakukan untuk memahami, memecahkan, sekaligus mengantisipasi permasalahan yang muncul dalam kehidupan manusia. Dalam klasifikasi jenis-jenis metode penelitian ini, didasarkan pada berbagai hal, mulai dari jenis dan analisisnya, berdasarkan penggunaan tekniknya, berdasarkan tujuannya, berdasarkan sifat permasalahannya, berdasarkan tingkat eksplanasinya, dan masih banyak lagi. Nah, berikut adalah penjelasannya! Metode Penelitian Berdasarkan Jenis dan Analisisnya 1. Penelitian Kuantitatif Menurut Robert Donmoyer dalam Norjanah 2014, penelitian kuantitatif adalah pendekatan-pendekatan terhadap kajian empiris untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menampilkan data dalam bentuk numerik angka daripada naratif. Penelitian ini biasanya dilakukan apabila hendak memperoleh hasil yang akurat karena mengandalkan penghitungan. Contohnya adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui perbedaan efektivitas model pembelajaran konvensional dalam upaya meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran matematika di suatu sekolah. 2. Penelitian Kualitatif Sebuah penelitian kualitatif, biasanya dilakukan untuk memberikan penjelasan mengenai suatu fenomena dan nantinya akan mengkonstruksi suatu teori yang berkaitan dengan fenomena tersebut. Metode penelitian ini kebanyakan berbentuk naratif. Contohnya adalah penelitian mengenai nilai-nilai yang terdapat di dalam suatu novel dan kelayakannya sebagai media pembelajaran sastra di suatu jenjang sekolah. Kebanyakan orang merasa kesulitan ketika membedakan antara penelitian kuantitatif dan kualitatif. Nah, supaya Grameds tidak ikutan bingung, berikut ini adalah perbedaan antara kedua metode penelitian tersebut! Aspek Penelitian Kuantitatif Penelitian Kualitatif Tujuan Menjelaskan, mengontrol, dan meramalkan suatu fenomena melalui pengumpulan data yang fokusnya pada data numerik angka. Memahami fenomena sosial melalui gambaran holistik dan memperbanyak pemahaman secara mendalam. Pendekatan Deduktif bebas nilai objektif Terfokus Berorientasi pada tujuan. Induktif Berisi nilai-nilai subjektif Holistik, Berorientasi pada proses. Metode Terstruktur, formal, ditentukan terlebih dahulu, tidak luwes, dijabarkan secara rinci sebelum penelitian siap dilakukan. Historikal, etnografis, dan studi kasus. Model Penjelasan Penemuan fakta sosial tidak berasal dari persepsi subjektif dan terpisah dari konteks. Upaya generalisasi tidak dikenal karena perilaku manusia selalu terikat oleh konteks dan harus diinterpretasikan per kasus. Data Menggunakan sampel acak Naratif, deskriptif, dalam bentuk narasi penjelasan kata-kata mengenai fenomena yang hendak diteliti, berdasarkan pada dokumen pribadi, catatan lapangan, dokumen resmi, dan lain-lain. Analisis Data Deduktif dan secara statistik; terutama untuk menghasilkan data numerik yang biasanya dianalisis secara statistik. Data kasar biasanya terdiri dari bilangan dan analisis dilakukan pada akhir penelitian. Induktif, menggunakan model teori konsep, dan metode perbandingan tetap. Biasanya data akan dianalisis secara deskriptif, yang sebagian besar berasal dari wawancara serta catatan pengamatan. 3. Penelitian Gabungan Penelitian gabungan adalah metode penelitian dengan mengkombinasikan antara penelitian kuantitatif dengan penelitian kualitatif. Contohnya adalah penelitian yang berupa angka kuantitatif, kemudian dijabarkan menggunakan bentuk naratif kualitatif yang berupa wawancara dengan informan. Metode Penelitian Berdasarkan Teknik yang Digunakan 1. Penelitian Survey Metode penelitian survey ini adalah penelitian yang dilakukan pada sebuah populasi besar maupun kecil. Data yang dipelajari nantinya adalah sampel dari populasi tersebut, yang kemudian akan ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan hubungan-hubungan antar variabel, baik secara sosiologis maupun psikologis. Contohnya adalah penelitian mengenai tingkat prestasi belajar siswa di suatu sekolah. 2. Penelitian Sejarah Penelitian sejarah ini berkaitan dengan analisis secara logis terhadap kejadian-kejadian yang berlangsung di masa lalu. Sumber datanya beragam, mulai dari orang atau informan yang terlibat langsung dalam kejadian di masa lalu tersebut hingga dokumentasi yang berkenaan dengan kejadian tersebut. Tujuan metode penelitian ini adalah untuk merekonstruksikan kejadian-kejadian di masa lampau secara sistematis dan objektif. Contohnya adalah studi rekonstruksi pengajaran ejaan di Amerika Serikat selama 50 tahun terakhir. 3. Penelitian Eksperimen Metode penelitian eksperimen adalah sebuah penelitian yang berusa mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel lain, dalam kondisi yang terkontrol secara ketat. Contohnya adalah penelitian untuk membandingkan hasil belajar matematika di kelas unggulan dengan kelas biasa menggunakan model pembelajaran tertentu. Metode Penelitian Berdasarkan Tujuan 1. Penelitian Dasar Basic Research Dalam metode penelitian ini, biasanya diperuntukkan bagi pengembangan suatu ilmu pengetahuan dan diarahkan pada pengembangan teori untuk menemukan sebuah teori baru. Penelitian ini lebih fokus untuk upaya mengetahui, menjelaskan, dan memprediksi fenomena-fenomena yang terjadi di kehidupan manusia, baik itu alam maupun sosial. Contohnya adalah penelitian dasar yang berkaitan dengan bidang psikologi dan pendidikan, yakni penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi sikap dan perilaku manusia. Nantinya, hasil penelitian tersebut akan digunakan sebagai landasan dalam pengembangan sikap untuk mengubah perilaku melalui proses pendidikan. 2. Penelitian Terapan Applied Research Metode penelitian terapan merupakan jenis penelitian yang hasilnya dapat secara langsung diterapkan untuk memecahkan permasalahan yang tengah dihadapi. Penelitian ini umumnya menguji manfaat dari teori-teori ilmiah sekaligus mengetahui akan hubungan empiris dan analisis dan bidang studi tertentu. Contoh penelitian terapan yang berkaitan dengan pendidikan, yakni tentang bagaimana meningkatkan minat baca siswa dan menguji teori ilmiah tentang faktor-faktor pengaruh motivasi siswa untuk belajar. 3. Penelitian Evaluatif Sebenarnya, metode penelitian ini adalah bagian dari penelitian terapan, tetapi lebih fokus pada kegiatan mengukur keberhasilan akan suatu program, produk atau kegiatan tertentu. Biasanya, penelitian ini dilakukan oleh unit atau lembaga tertentu. Contohnya, penelitian mengenai kualitas guru pada waktu sebelum dan sesudah mengikuti program profesi. Metode Penelitian Berdasarkan Sifat Permasalahannya Penelitian Deskriptif Dalam metode penelitian ini, nantinya pihak peneliti akan berusaha memberikan secara sistematis dan cermat mengenai fakta-fakta aktual serta sifat dari populasi tertentu. Sesuai namanya, maka cara penyampaiannya adalah dalam bentuk deskriptif. Contohnya adalah penelitian deskriptif yang dilakukan untuk mengetahui seberapa besar tingkat kebutuhan pendidikan keterampilan di suatu daerah. Penelitian Perkembangan Metode penelitian ini nantinya akan menyelidiki pola dan proses pertumbuhan atau perubahan akan suatu hal sebagai fungsi dari waktu. Contohnya adalah penelitian yang berupa pengembangan sistem penerimaan siswa baru di suatu sekolah untuk meningkatkan kuantitas dan kualitasnya. Penelitian Kasus dan Penelitian Lapangan Case Study and Field Research Metode penelitian ini fokus pada suatu kasus secara insentif dan terperinci mengenai latar belakang keadaan yang tengah dipermasalahkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan, dan interaksi lingkungan pada unit sosial, yakni individu, kelompok, lembaga, atau masyarakat. Contohnya adalah studi kasus tentang pola konsumsi pada kehidupan masyarakat kota. Metode Penelitian Berdasarkan Tingkat Eksplanasi Penelitian Deskriptif Sesuai namanya, maka penelitian ini dilakukan dalam bentuk deskripsi. Tujuan dari penelitian deskriptif adalah untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih tanpa membuat adanya perbandingan dengan variabel lain. Contohnya, penelitian mengenai penggunaan teknologi komputer di beberapa sekolah di wilayah tertentu. Penelitian Komparatif Sesuai dengan namanya, maka penelitian bersifat membandingkan. Variabelnya masih sama dengan penelitian variabel mandiri, tetapi sampelnya harus lebih dari satu dalam waktu yang berbeda. Contohnya adalah penelitian mengenai kualitas prestasi belajar siswa di pedesaan dibandingkan dengan kualitas prestasi belajar siswa di perkotaan. Penelitian Asosiatif Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara dua variabel atau lebih di dalamnya. Penelitian asosiatif dapat dibangun dengan suatu teori yang nantinya berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan, hingga mengontrol suatu gejala. Contohnya adalah penelitian mengenai hubungan kelengkapan media pembelajaran dengan motivasi belajar siswa di suatu sekolah. Metode Penelitian Berdasarkan Jenis Data Penelitian Primer Penelitian ini mengharuskan peneliti untuk mengumpulkan data dari sumber pertama, yang biasanya diperoleh dengan menggunakan metode kuisioner atau metode wawancara. Dalam penelitian primer, dapat juga menggunakan beberapa metode, yakni studi kasus menggunakan individu atau kelompok sebagai bahan studi yang sifatnya longitudinal atau pada waktu tertentu yang relatif lama, survei studi yang bersifat kuantitatif untuk meneliti gejala suatu kelompok atau perilaku individu, riset eksperimental menggunakan dua atau lebih kelompok sebagai objek penelitian lalu membandingkan hasilnya Contohnya adalah penelitian primer yang menggunakan metode studi kasus mengenai pola belajar siswa pada kelas X Bahasa di suatu sekolah. Penelitian Sekunder Penelitian ini menggunakan bahan data yang bukan berasal dari sumber pertama, sehingga cenderung menggunakan studi kepustakaan. Pada studi kepustakaan biasanya untuk penelitian kualitatif, yang mana data dikumpulkan dari suatu lembaga survey telah dilakukan sebelumnya, perpustakaan, hingga lembaga-lembaga negara yang memiliki pustaka data serupa. Contohnya adalah penelitian tentang kemampuan siswa di suatu kelas dalam upayanya memahami konsep geometri. Metode Penelitian Berdasarkan Tempatnya Penelitian Laboratorium Sesuai dengan namanya, maka penelitian jenis ini akan dilakukan di tempat laboratorium, yang biasanya dilakukan dalam bidang ilmu eksakta. Terutama pada jurusan kedokteran, elektro, sipil, biologi, gizi pangan, dan lain-lain. Contohnya adalah penelitian yang ada di bidang Biologi mengenai alat pernapasan untuk beberapa jenis hewan. Penelitian Lapangan Lapangan yang dimaksud bukanlah tempat luas di tanah lapang, tetapi penelitian ini dilakukan di lokasi target secara langsung. Biasanya, penelitian ini dilakukan oleh para ilmuwan sosial dan ekonomi dengan masuk langsung ke masyarakat atau kelompok manusia yang tengah menjadi objek penelitiannya. Contohnya adalah penelitian mengenai tingkat literasi di suatu desa terpencil di Jawa Barat. Maka, peneliti harus masuk dan berbaur secara langsung dalam masyarakat di desa tersebut. Penelitian Perpustakaan Penelitian ini tentu saja dilakukan di perpustakaan, yang biasanya melakukan kajian terhadap literatur, terutama pada penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, jurnal, dan sumber-sumber lain yang tersedia di perpustakaan. Contohnya adalah penelitian tentang isi jurnal yang berkaitan dengan model pembelajaran yang biasa digunakan dalam pembelajaran. Metode Penelitian Berdasarkan Bidang yang Diteliti Penelitian Sosial Penelitian sosial adalah penelitian yang secara khusus diperuntukkan pada bidang sosial, seperti ekonomi, hukum, pendidikan, sosiologi, dan lain-lain. Contohnya adalah penelitian tentang pengaruh status sosial terhadap sikap toleransi masyarakat di suatu wilayah. Penelitian Eksakta Penelitian eksakta ini adalah penelitian yang secara khusus diperuntukkan pada bidang eksakta, seperti kimia, fisika, biologi, elektro, matematika, dan lain-lain. Contohnya adalah penelitian di bidang Biologi mengenai perkembangbiakkan makhluk hidup jenis reptil. Metode Penelitian Berdasarkan Keilmiahannya Penelitian Ilmiah Sesuai dengan namanya, maka penelitian ini bersifat ilmiah dengan memperhatikan kaidah-kaidah ilmiah. Maksudnya, pokok pikiran yang dikemukakan dalam penelitian tersebut harus disusun secara sistematis dan menggunakan pembuktian yang meyakinkan. Penelitian Non-Ilmiah Kebalikan dengan penelitian ilmiah, maka penelitian jenis ini adalah yang pelaksanaannya tidak menggunakan atau memperhatikan kaidah-kaidah ilmiah. Metode Penelitian Berdasarkan Bidang Ilmu Penelitian Bisnis Sesuai dengan namanya, penelitian tentu saja akan membahas mengenai hal-hal di bidang bisnis, mulai dari akuntansi, manajemen, pemasaran, keuangan, dan lain-lain. Berikut adalah contoh penelitiannya Akuntansi penelitian tentang prosedur, praktik, dan sistem pengendalian anggaran, metode pembiayaan, inventori, depresiasi dan sebagainya. Keuangan penelitian tentang operasi lembaga keuangan, rasio-rasio keuangan, merger dan akuisisi dan sebagainya. Manajemen penelitian tentang sikap dan perilaku karyawan, manajemen SDM, manajemen produksi/operasi, perumusan strategi, sistem informasi dan sebagainya. Pemasaran penelitian tentang citra produk, periklanan, distribusi, penentuan harga, kemasan, preferensi konsumen, pengembangan produk baru dan sebagainya. Penelitian Hukum Penelitian hukum tentu saja sebuah penelitian yang membahas mengenai hal-hal di bidang hukum. Contohnya adalah penelitian tentang hukum perdata, hukum pidana, hukum tata negara, dan hukum internasional yang berlaku di masyarakat. Penelitian Komunikasi Penelitian ini tentu saja akan membahas hal-hal yang berhubungan dengan bidang komunikasi. Contohnya adalah penelitian tentang komunikasi massa, komunikasi bisnis, kehumasan dan periklanan. Penelitian Ekonomi Penelitian ini tentu saja akan dilaksanakan dengan membahas materi atau fenomena yang berkaitan dengan bidang ekonomi. Biasanya dalam penelitian ini banyak membahas tentang ekonomi mikro, ekonomi makro dan ekonomi pembangunan. Penelitian Pertanian Penelitian ini dilaksanakan dengan membahas mengenai materi atau fenomena yang terjadi di bidang pertanian, mulai dari agribisnis, budidaya tanaman, hama tanaman, dan agronomi. Nah, itulah ulasan mengenai jenis-jenis metode penelitian yang dapat dilakukan dengan menyesuaikan bidang studi yang hendak kamu jalani. Mengingat jenis-jenis penelitian kebanyakan adalah penelitian ilmiah, maka data yang disusun juga harus valid ya… Sumber Norjanah. 2014. Jenis-Jenis Penelitian Beserta Contohnya. Baca Juga! 5 Jenis Penelitian, Ada Apa Saja? Metode Penelitian Geografi Pengertian dan Ciri Penelitian Pengembangan Teknik Pengumpulan Data dalam Rancangan Penelitian Jenis-Jenis Gambar Ilustrasi Apa Itu Ide Pokok dalam Paragraf? Pengertian dan Contoh dari Data Pembahasan Tentang Struktur Karya Ilmiah Pengertian dan Jenis Uji Asumsi Cara Membuat Kajian Teori Pengertian Kerangka Teori ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
QpmpoTN.
  • 1lng8f6sym.pages.dev/263
  • 1lng8f6sym.pages.dev/316
  • 1lng8f6sym.pages.dev/325
  • 1lng8f6sym.pages.dev/292
  • 1lng8f6sym.pages.dev/107
  • 1lng8f6sym.pages.dev/269
  • 1lng8f6sym.pages.dev/96
  • 1lng8f6sym.pages.dev/33
  • 1lng8f6sym.pages.dev/154
  • perbedaan metode ilmiah dengan metode penelitian